Mohon tunggu...
Aa Dadang
Aa Dadang Mohon Tunggu... -

suka basa basi\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humor

Ceramah Sang Da'i

26 Desember 2010   09:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:22 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Sang da'i berceramah dengan berapi-api " Azab dan musibah yang melanda kita, boleh jadi buah hasil karya kita yang membuat Tuhan murka sama kita,..betul, apa betul.. ? intinya kita harus lebih berintrofeksi diri atas apa yang kita lakukan, karena amal dan perbuatanlah kitalah yang membuat kita bahagia atau celaka didunia dan diakhi...rat".

" prok..prok..prok ...." terdengarlah applause yang meriah dari ratusan jamaah yang menyaksikan tablig akbar tsb semangat iman makin menyala didada karena terbakar oleh ceramah sang da'i serta terbawa kemeriahan suasana.

Panggung yang tingginya 2 meter serta dekorasi yang indah menghiasi dan penceramah yang berwibawa serta pintar yang kadang memasukan lelucon-lelucon lucu yang membuat para jamah tertawa terhibur.

Setelah panjang lebar berceramah lalu sang da'i menutup ceramahnya, para jamaah merasa kagum dan terbuai oleh ceramah sang da'i, tak henti hentinya suara applause terdengar mengiringi sang da'i yang melembaikan tangan dan mulai menuruni panggung yang tingginya 2 meter.

" bluggg...., akh......" sang da'i tak sadarkan diri, terdengar pekikan para jamaah yang kaget dan berlari menghampiri sang da'i,  rupanya karena sibuk melambaikan tangan pada para jamaah, sang da'i tidak memperhatikan tangga panggung , hingga kakinya terpeleset dan terbenturlah kepalanya kebesi panggung.

tak berapa lama setelah diberikan minyak therapi, sang da'i pun sadar, para jamaah yang berharap -harap cemas mulai dapat bernapas dengan lega.

" Bunda, bunda...., itu musibah atau azab ...? tanya anak kecil, bertanya pada si ibu yang memegangi tanganya.

si ibu dan ratusan jamaah memandangi anak itu dengan mata MELOTOT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun