Mohon tunggu...
Aa Dadang
Aa Dadang Mohon Tunggu... -

suka basa basi\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humor

AYAT PENGUSIR SETAN

25 Desember 2010   09:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:24 3310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Suatu malam anak penulis yang berusia 9 bln tiba-tiba menangis dengan sangat, di cek panas dengan  Termometer menunjukan angka normal, dikasih Asi sama Bundanya masih aja menangis sambil melengkingkan badan, diberi obat analgesic untuk bayi masih nggak mempan, sudah lebih dari 1 jam dede nangisnya.

Kakek dan neneknya datang beserta para tetangga yang kebetulan rumahnya tak jauh dari rumah penulis, baru saja penulis dan istri sedang bersiap - siap mau membawa dede kecil ke rumah sakit lalu sang nenek menggendong dede kecil yang masih menangis dengan hebat.

" Wah, ini mah ke sambet ( diganggu setan ) nih ! " ucap Nenek.

Lalu ia menganbil segelas air dan terlihatlah mulutnya berkomat kamit serta ditiuplah air itu dan dibasahi kepala dan punggung si dede kecil dengan air, percaya nggak percaya si dede kecil yang tadi rewel mendadak diam dan tak lama tidur, aku sempat heran pula dibuatnya, dan kami memutuskan tak jadi membawanya kerumah sakit.

Esok harinya si dede kecil seperti sedia kala, lincah dan tidak rewel lagi, Nenek dan kakeknya datang berkunjung melihat keadaan anaku, tak kubuang kesempatan untuk bertanya pada Nenek tentang jampi untuk mengobati si anak kecil  yang kesambet.

" Ayat kursi adalah senjata yang ampuh untuk mengusir setan, namun banyak yang mengusir setan dengan ayat tersebut  namun tidak mempan  malah   setanya   ikut membacanya,   itu   menandakan  orang  yang  membacakanya  tidak mendawamkanya  ( membaca secara kontinyu )  setelah sholat." ujar Nenek.

Itulah pandangan nenek tentang orang yang tidak berhasil meruqyah yang ke sambet dengan ayat kursi, bisa dibilang masuk akal juga karena sabda Nabi " Allah lebih suka orang yang beramal sedikit tapi kontinyu ( terus menerus ) dari pada yang banyak lalu  berhenti  beramal ".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun