Di salah satu stasiun TV, Menpora diwawancarai mengenai diberhentikannya liga oleh PSSI .. Menpora menjawab bahwa seharusnya liga tetap jalan, karena akan mematikan nafkah orang-orang yang mencari makan lewat sepakbola !!
lahh pak'e bukannya PSSI sudah dibekukan ? Kalau memang sudah dibekukan (tidak diakui) Â mengapa anda masih peduli dengan segala keputusan yang dibuat oleh PSSI ???? APakah kalau PSSI tidak menghentikan, Liga masih bisa berjalan ?? sedangkan anda memberikan rekomendasi kepada POLRI untuk tidak memberikan izin keramaian para peserta Liga !!
Pak'e anda itu ngawur, PSSI dengan terpaksa menghentikan Liga karena memang tidak mendapatkan izin keramaian, terus apa yang bisa dijalankan ? sedangkan gaji pemain jalan terus, kalau didiamkan akan jadi kasus karena pemain tidak terbayarkan gajinya karena klub tidak mendapat pemasukan oleh sebab tidak berjalannya liga karena rekomendasi anda ke POLRI !!
Pak'e Anda keblinger, di satu sisi anda membekukan PSSI, tapi di sisi lain anda menyesalkan keputusan PSSI memberhentikan liga !! anda masih menganggap PSSI ada ??
Satu lagi seorang deputi yang sering nangkring dilayar kaca untuk menangkis segala argumen pihak PSSI mengatakan "omong kosong pemain bola akan kelaparan, gaji mereka sudah besar2 pasti sudah punya tabungan atau usaha lain !!", eh kangmas, pemain bola yang gajinya besar itu paling pemain asing atau pemain lokal yang berlabel * atau pemain lokal yang sudah pernah bermain di TIMNAS !! lah pemain yang bayarannya pas2an ada lebih banyak lagi, Divisi I, II, III, di divisi utama juga masih banyak yang bayarannya pas2an !! mikir !!
selain itu si deputi juga pernah bilang ketika Djamal Aziz berkata ada 782 klub yang tidak bisa bermain akibat keputusan menpora, makanya akhirnya PSSI menghentikan liga, si deputi menangkis dengan berkata, yang tidak di izinkan itu cuma Liga Super, divisi utama bisa bermain !!! wahduh kangmas lagi2 anda sedang meracau ya, kalau PSSI sudah dibekukan, otomatis semua perangkat pertandingan dari mulai Wasit, Panpel, Komdis, Komban, tidak dapat digunakan, dan lagi pihak anda memberikan surat ke POLRI yang intinya hanya boleh memberikan izin pertandingan dibawah supervisi KONI dan KOI !! APakah KONI dan KOI mau ??
Yang satu keblinger yang satu meracau, Kacaulah DUNIA Persilatan !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H