Hidup adalah pencarian panjang bihun goreng paling lezat yang akhirnya ditemukan di gerobak seberang pemakaman umum. Hidup adalah tekstur dan rasa yang ditemukan pada tiap porsinya.
Lelaki tua peracik bumbu selalu ramah, tidak seperti orang-orang. Tak ada protes pada rumitnya setiap pesanan yang datang. Tak ada basa-basi meski suasana sedingin embun malam.
Lelaki tua membakarkanku selinting kretek dengan tulus, tidak seperti orang-orang. Pundaknya terlalu sibuk sebagai tempat yang nyaman, tetapi petromaksnya adalah sumber kehangatan di tengah gelap dan nuansa kematian.
Lelaki tua perajang caisim merangkul dengan isyarat, tidak seperti orang-orang. Tak pernah ada selidik tentang asal dan tujuan mereka yang singgah atau lalu-lalang; tentang realitas tanah merah tersembunyi di saku para pengunjung, aroma wangi atau busuk dari entah, kepergian-kepergian yang tercatat di buku harian petugas TPU.
Hidup adalah pencarian panjang yang objeknya justru kerap ditemukan pada peristirahatan terakhir -- ketika raga lebur dengan tanah dan membutuhkan lebih banyak sesajian baik seperti doa
atau bihun goreng paling lezat di gerobak seberang pemakaman umum.
12-21/12/20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H