Mohon tunggu...
Guntur T Haryaji
Guntur T Haryaji Mohon Tunggu... -

Saya seorang manusia biasa, berasal dari setetes air. Apalah arti ilmu jika tidak bisa mendatangkan manfaat?? Apalah arti jabatan jika tidak bisa memberi maslahat bagi ummat?? Kita berasal dari ketiadaan, dan kelak akan kembali tiada untuk berjumpa dengan-Nya dan mempertanggung-jawabkan semua perbuatan kita, yang baik maupun yang buruk, yang rahasia maupun secara terang-terangan. Dan kelak semua yang kita miliki dan kita bangga-banggakan di dunia, tak kan bermanfaat apa-apa ketika di akhirat, kecuali amal sholeh yang ikhlas.\r\n\r\nAku bukan siapa-siapa. Hanya hamba Allah, yang kebetulan pernah dikasih kesempatan belajar di sebuah Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, di sebuah Perguruan Tinggi Negeri di Depok yang tidak begitu terkenal ( Karena tidak masuk 10 besar rangking dunia ). Apalagi kalau sudah dikubur, juga tidak akan ditanyakan oleh Malaikat Munkar dan Nakir. Terima kasih sudah mampir dan membaca serta berkenan memberikan komentar pada coretan-coretan saya yang "belum" berkualitas ini. Setiap masukan akan mendapatkan apresiasi yang setimpal. ;)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melayani Suami

14 November 2010   09:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:37 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Rasulullah saw. sangat menekankan, agar setiap istri berkhidmat kepada suaminya, sebagaimana nasehat beliau kepada putrinya, Fatimah ra., "Wahai Fatimah, wanita yang menggiling tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti menetapkan pada setiap biji tepung itu kebaikan, menghapus kejelekannya dan meningkatkan derajatnya.Wahai Fatimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan yang disebutkan di atas adalah keridhaan suami atas istrinya. Seandainya suamimu tidak meridhaimu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fatimah, bahwa murka suami adalah murka Allah. Wahai Fatimah, tidaklah seorang istri yang melayani suaminya sehari semalam dengan rasa suka dan penuh keikhlasan serta niat yang benar, melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan memakaikan kepadanya pada hari Kiamat dengan pakaian yang hijau gemerlap, dan menetapkan baginya setiap rambut di tubuhnya dengan seribu kebaikan, dan Allah memberinya pahala seratus ibadah haji dan umrah.Wahai Fatimah, tidaklah wanita yang tersenyum kepada suaminya, melainkan Allah akan memandangnya dengan pandangan kasih sayang. Wahai Fatimah, tidaklah wanita yang membentangkan tempat tidur untuk suaminya dengan senang hati, melainkan malaikat pemanggil dari langit akan menyerunya untuk menghadapi amalnya dan Allah mengampuni dosanya yang lalu dan yang akan datang.Wahai Fatimah, Tidaklah seorang wanita meminyaki rambut serta janggut suaminya, dan mencukurkan kumisnya, dan memotongkan kukunya, melainkan Allah akan memberikan kepadanya arak yang masih tertutup, murni dan belum terbuka dari sungai-sungai dalam surga Allah. Allah akan mempermudah sakaratul maut baginya, kuburnya akan ditemui sebagai taman-taman surga. Dan Allah menetapkan baginya bebas dari neraka dan dapat melewati shirat."Dari Ibnu Mas'ud ra., Nabi saw. bersabda, "Apabila seorang istri mencucikan pakaian suaminya, maka Allah mencatat baginya seribu kebaikan dan mengampuni kesalahannya bahkan segala sesuatu yang disinari oleh matahari memintakan ampunan baginya, serta Allah mengangkat baginya seribu derajat." Ali ra. berkata, "Jihad seorang wanita adalah mengurus suaminya dengan baik."Dalam Al-Mustadrak dikutip, bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Tugas 'seorang wanita adalah membukakan pintu dan menyambut suaminya." Sabda beliau, "Seorang istri bertugas menyediakan baskom dan handuk untuk membasuh tangan suaminya."

Semoga Bermanfaat.
Sumber:  http://themoslemahs.blogspot.com/2010/01/khidmatmelayani-suami.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun