Mohon tunggu...
Guntur T Haryaji
Guntur T Haryaji Mohon Tunggu... -

Saya seorang manusia biasa, berasal dari setetes air. Apalah arti ilmu jika tidak bisa mendatangkan manfaat?? Apalah arti jabatan jika tidak bisa memberi maslahat bagi ummat?? Kita berasal dari ketiadaan, dan kelak akan kembali tiada untuk berjumpa dengan-Nya dan mempertanggung-jawabkan semua perbuatan kita, yang baik maupun yang buruk, yang rahasia maupun secara terang-terangan. Dan kelak semua yang kita miliki dan kita bangga-banggakan di dunia, tak kan bermanfaat apa-apa ketika di akhirat, kecuali amal sholeh yang ikhlas.\r\n\r\nAku bukan siapa-siapa. Hanya hamba Allah, yang kebetulan pernah dikasih kesempatan belajar di sebuah Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, di sebuah Perguruan Tinggi Negeri di Depok yang tidak begitu terkenal ( Karena tidak masuk 10 besar rangking dunia ). Apalagi kalau sudah dikubur, juga tidak akan ditanyakan oleh Malaikat Munkar dan Nakir. Terima kasih sudah mampir dan membaca serta berkenan memberikan komentar pada coretan-coretan saya yang "belum" berkualitas ini. Setiap masukan akan mendapatkan apresiasi yang setimpal. ;)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Korupsi Wisma Atlet??? Ambil "Hikmah"nya Saja... Ahaa..!

21 November 2011   02:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:24 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sea Games 26 sudah berlangsung selama beberapa hari. Dan selama beberapa hari ini pula, kita  "mengkonsumsi", baik ikhlas maupun terpaksa,  berita-berita seputar pesta olah raga negara-negara Asia Tenggara itu, yang untuk penyelenggaraan kali ini, diceritakan sebagai yang terbesar dan termegah sepanjang sejarah Sea Games ( kata orang INDON. Kalau kata media tetangga sih, katanya ini Sea Games yang paling "KACAU". Saya sih berharap, wartawan media Philipina yang bilang seperti itu, karena dia sirik ajah. ;p ). Terlepas dari terjadinya insiden "mikro"  pada upacara pembukaan yang ruaar biasa megah, dimana saat Mbak Soosee Soesantea eeh salah eja yah..Susi Susanti, hendak melempar tombak api sambil terbang, niatnya mau menyalakan api di kaldron, tapi kaldron apinya keburu nyala duluan karena udah kagak sabar pengen masuk tipi ( si kaldron apinya narsis juga loch ),  yaa terang aja lemparan tombaknya meleset dan jatuh ke tanah, karena si pelemparnya keburu kaget ( lhoo ni kaldron ko keluar dari skenario..tombak belum dilempar, dah nyala duluan.. qiqiqiqi ). Saya yang ngliat acara itu di tipi hape aja ( saya "mengharamkan" ada tipi di rumah, terutama tivi yang layarnya gede dengan teknologi bravia blablabla. Lagipula saya bukan termasuk orang yang gampang mendelik dan gumunan dengan barang2 dunia yang hakikatnya hanya sampah. ;) ;P  ) , bisa ngliat dengan jelas daan alhamdulillah saya masih punya rasa malu. Malu sebab sebagai warga negara  tuan rumah Indonsial, ga bisa menyuguhkan atraksi dengan sempurna, padahal jauh-jauh hari sudah digembar-gemborkan oleh beberapa elit penguasa ( termasuk beberapa tokoh Par Tai...) bahwa upacara pembukaan  Sea Games akan dibikin semegah mungkin, kalau bisa mengalahkan acara serupa di Olimpiade Beijing. Oh ya, kalau ga salah, tema  atau tagline pembukaan di Olimpiade Beijing adalah " Tak Terlupakan" ya?? Wooo, cuoocook. Saya yakin, para peserta Sea Games, dari Indon maupun negara-negara tetangga, para penonton di stadion Jakabaring dan pemirsa Tipi di rumah, pasti gak akan pernah bisa melupakan peristiwa ini. Sebagaimana saat seluruh warga dunia menyaksikan kemegahan pesta pembukaan Olimpiade Beijing, dimana saat itu salah satu pengisi acaranya, ada penyanyi cilik yang menyanyikan lagu secara lypsync, sebab penyanyi cilik yang asli, kurang camera face dan giginya ompong, jadi disingkirkan ( http://www.dunia-kita.com/152.pdf ). LOL.....

Oke. Sebentar lagi gegap gempita Sea Games akan segera berakhir. Dan dari berita-berita yang saya baca, nampaknya memang Indonsial kali ini sudah pasti akan menjadi juara umum. Penampilan para atlet sungguh ruaarr binasa. Perolehan medali Indon pun tampaknya cukup sulit dikejar oleh lawan-lawannya. Dan saya berharap agar para atlet itu bekerja keras dengan ikhlas. Sebab tidak lama lagi akan banyak penumpang gelap yang mencoba "menadah" tese demi tetes keringat para atlet.  Apalagi tahun 2014 kan tinggal sebentar lagi.

Ngemeng2 soal korupsi Wisma Atlet gimana yaaa? Yaa perhelatan Sea Games yang cuma beberapa hari ini memang sukses besar meredupkan "hot issu" yang satu ini. Mudah-mudahan setelah hajat ini selesai, tidak ada pihak-pihak yang "iseng dan jahil" hendak membuat PANSUS SEA GAMES. Cappee deeh... udah maapin aja kenapa sih?? Coba ya pikir2 baik. Memang sih, mencuri uang negara ( APBN ) yang harusnya buat bikin venue dan lain2, malah didistribusikan ke sana ke mari secara gak jelas, itu memang dosa besar. Tapi khan itu semua terbayar dengan kinerja gemilang para atlet. Sebagaimana ada hadits Nabi saw yang mengatakan bahwa perbuatan jahat itu, akan dicatat 1 x. Tapi perbuatan baik itu dapat pahala 10 x lipat. Nah, maka dari itu si Menpora Andi Malarangeng tetep bisa prengas prenges dan cengar cengir, bahkan saat laga bola antar Philipina dan Brunei, yang mana saat itu lagu kebangsaan Philipina gagal berkumandang. Sebab menpora berpikir,' Ahh "kejahatan" saya yang  terkait kasus wisma Atlet, khan dicatat 1 x. Sedangkan di sisi lain, Indonesia sekarang mampu jadi juara umum. Jadi, "AMAL SHOLEH" saya yang bisa mengantarkan Indonsial menjadi juara umum itu, dicatat 10 x. Kalau di NET OFF-kan dengan "dosa"nya, khan masih ada "SURPLUS" 9 point. Ini kan namanya "HIKMAH" di balik MUSIBAH. LOL...

Yah, begitulah. Kita ini harap maklum2 aja lah. Kagak usah pada sirik. Si Menpora, Bapak Presiden RI, anggota DPR dan para poli TIKUS PAR TAI  memang tipikal orang-orang yang memiliki rasa PERCAYA DIRI yang begitu TINGGI.  Memang sih, ada pihak yang berpendapat bahwa itu bukan kepercayaan diri tapi KAGAK TAHU MALU. Yaah, beda persepsi khan boleh2 ajah toh??? Sebab PERBEDAAN ITU ADALAH RAHMAT KARTOLO...eeeh  salah yaaa....? Maap...maaap...

Sekian. Wassalam...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun