Dalam peristiwa semacam itu si pria bisa tidak berkutik sama sekali (karena telah terjerat dan tersandung asmara) oleh wanita tersebut sehingga kehidupannya menjadi kacau dan serba tunduk pada wanita tersebut.
Apa pun yang diminta wanita itu akan dituruti oleh pria yang terlanjur kesrimpet tersebut.
Pepatah ini ingin mengajarkan agar kita semua tidak mudah terjerat oleh hal-hal yang nampaknya memang indah dan nikmat, namun di balik itu hal demikian justru mengancam ketenteraman keluarga, kehancuran karir, Â keselamatan, dan kenyamanan hidup kita sendiri dan orang lain (keluarga, saudara, tetangga, dan sebagainya).
Semoga eling dan waspodo.
Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan KP. Norman Hadinegoro bahwa wanita memang benar bisa membuat maju dan bahkan terpuruk.
Dalam tulisan ini, memang benar sekali adanya bahwa pada intinya kita semua harus Eling dan Waspodo.
Tidak semua yang indah-indah itu adalah indah, bisa saja di dalamnya ada racun yang sangat bahaya dan bisa mematikan. Ya syukur-syukur ada madu di dalamnya yang banyak memberi manfaat positif.
Inilah poin yang tersirat dari tulisan yang disampaikan KP. Norman Hadinegoro versi saya sendiri. Bahwa lebih dalam lagi jangan tertipu oleh penampilan.
KP. Norman Hadinegoro selain sebagai Budayawan juga pernah ditugaskan Langsung Oleh Presiden RI Jokowi untuk bersama KSP (Moeldoko) terkait Keraton Solo tahun 2021 yang lalu.
Kp. Norman Hadinegoro pun terus memperjuangkan masyarakat kecil terkait Hak Tanah dan permasalah tanah.
Tulisan ini sudah dapat Ijin untuk Publikasi Langsung dari KP. Norman Hadinegoro.
Salam Mata Sosial.