Sungai Geringging--Kabupaten Padang Pariaman memanjang dari selatan ke utara di pantai barat Sumatera dengan wilayah pebukitan di belahan timur. Daerah seluas 1.328,79 km2 ini ternyata memiliki banyak potensi objek wisata alam, sebagian malah belum terkelola dengan baik.
Setelah booming dengan objek wisata alam Lubuk Nyarai di Kecamatan Lubuk Alung, sejak dua hari terakhir berkembang pula informasi tentang adanya air terjun eksotik di Kecamatan Sungai Geringging, berlokasi sekitar 80 km dari Kota Padang arah utara. Masyarakat setempat menamai objek itu dengan Air Terjun Batu Bersurat (Basurek - istilah lokal).
Mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya air terjun itu, Camat Sungai Geringging, Azwarman langsung mengadakan rapat dengan Danramil, Kapolsek dan unsur terkait beserta tokoh masyarakat.
"Kami langsung berangkat menuju lokasi, Sabtu kemarin," kata Azwarman, Minggu (10/1). Rute yang ditempuh Azwarman bersama rombongan yang mereka namai "Tim Penjelajah Objek Wisata" melalui Korong Lambeh, Nagari Malai III Koto, sekitar satu kilometer dari Pasar Sungai Geringging. Setelah memarkir kendaraan, mereka berjalan kaki selama dua jam hingga ke lokasi.
"Dari tempat memarkir kendaraan kami mendaki Bukik Siriah, kemudian menuruni lembah dan menyusuri lereng. Sebagian besar rute sudah berupa jalan setapak karena sudah sering ditempuh warga setempat," ujar Wan, sapaan akrap Azwarman.
Meski demikian, lanjut dia, ada rute yang lebih pendek. Ia mengaku dapat informasi dari tim lain yang mencapai Air Terjun Batu Bersurat melalui Korong Ladang Rimbo, Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu, dari tempat terakhir yang bisa dimasuki kendaraan hanya butuh waktu sekitar satu jam. Jalan menuju ke lokasi pun relatif landai, tetapi masih banyak semak belukar. Selain itu, dari Ladang Rimbo juga sudah dibuka jalan usaha tani yang mempersingkat jarak ke Air Terjun Batu Bersurat.
"Berdasarkan pemandangan yang kami lihat, air terjun itu terkesan sangat eksotik, dengan alam yang masih sangat asri. Kami juga memperoleh informasi, air terjun itu terdiri dari tiga tingkat dengan keunikan tersendiri pada masing-masing tingkat. Namun, kami belum sempat mencapainya karena medannya lebih berat dengan jalan harus memutar," kata Wan.
Ia juga mengungkapkan, berdasarkan informasi yang berkembang, air terjun itu konon menyimpan misteri hingga masyarakat setempat menamainya Batu Bersurat. Misteri itu dikabarkan berkaitan dengan kedatangan Bujang Sembilan ke air terjun itu dan meninggalkan pesan tertulis pada sebuah batu.
Legenda Bujang Sembilan ini disebutkan berkait dengan cerita tentang asal-usul terjadinya Danau Maninjau di Kabupaten Agam yang tak begitu jauh dari lokasi Air Terjun Batu Bersurat.
"Hanya saja, batu bersurat itu tidak bisa kita lihat. Yang bisa melihatnya adalah orang yang hilang di kawasan itu, hilang dilarikan si bunian. Setelah ditemukan kembali beberapa hari kemudian, orang itulah yang bercerita kalau dia melihat ada batu bersurat. Sejauh mana kebenarannya, Wallahu'alam," tutur Wan pula.
Azwarman menyebutkan, sudah ada upaya warga setempat membentuk Kelompok Pemuda Sadar Wisata, baik di Lambeh maupun di Ladang Rimbo. Kelompok ini berkomitmen memandu para pengunjung atau wisatawan menuju Objek Wisata Air Terjun Batu Bersurat. (Ahmad Damanhuri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H