Saking banyaknya tamu, sampai-sampai halaman Masjid Raya Toboh Ketek dan Surau Tanjung jadi parkir kendaraan. Wabup Padang Pariaman Suhatri Bur tak ketinggalan. Meskipun malamnya hadir dan ikut larut bersama tamu dan alumni yang hadir, Suhatri Bur siang jelang sorenya, Kamis itu datang kembali ke pesantren yang terletak di pinggir Sungai Batang Kapecong tersebut.
"Maulid ini adalah kearifan lokal Padang Pariaman," kata Suhatri Bur. Tak ada daerah lain di Sumbar yang melakukan maulid semeriah dan sebesar ini. Tentunya, tradisi ini patut kita pertahankan dan lestarikan dengan baik. Lewat acara ini terbangun silaturrahim yang tinggi, nilai kegontong-royongan, serta nilai-nilai kebersamaan, katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H