Mohon tunggu...
Ahmad Damanhuri
Ahmad Damanhuri Mohon Tunggu... Administrasi - Iman dan amal harus seiring
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

aktivis sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Maulid Batabuik, Kearifan Lokal Padang Pariaman yang Harus Dilestarikan

17 Agustus 2019   13:36 Diperbarui: 17 Agustus 2019   13:41 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saking banyaknya tamu, sampai-sampai halaman Masjid Raya Toboh Ketek dan Surau Tanjung jadi parkir kendaraan. Wabup Padang Pariaman Suhatri Bur tak ketinggalan. Meskipun malamnya hadir dan ikut larut bersama tamu dan alumni yang hadir, Suhatri Bur siang jelang sorenya, Kamis itu datang kembali ke pesantren yang terletak di pinggir Sungai Batang Kapecong tersebut.

"Maulid ini adalah kearifan lokal Padang Pariaman," kata Suhatri Bur. Tak ada daerah lain di Sumbar yang melakukan maulid semeriah dan sebesar ini. Tentunya, tradisi ini patut kita pertahankan dan lestarikan dengan baik. Lewat acara ini terbangun silaturrahim yang tinggi, nilai kegontong-royongan, serta nilai-nilai kebersamaan, katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun