Mohon tunggu...
Rudi Handoko
Rudi Handoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya seorang anggota masyarakat biasa di Borneo Barat

Saya seorang anggota masyarakat biasa di Borneo Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terkutuklah Nasionalisme!

16 Mei 2015   12:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:55 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14317557961062994022

Saudaraku... Maafkan kami!
Atasnama nasionalisme,
Kami tak boleh menerima pengungsi,
Bahkan sekadar untuk berlabuh di sempadan pantai negeri.
Saudaraku... Maafkan kedhaifan kami!
Sebab bagi pentadbir negeri ini,
Nasionalisme itu sekat dan batas,
Ia di atas segalanya,
Dan harga mati!
Maafkan kami...
Pun, jika kalian dipaksa kembali
Dihantar ke lautan,
Terlantar penuh kekalutan!
Mungkin pentadbir negeri, yang kunun sama seiman, terlupa dan gelap hati, bahwa kita ibarat satu tubuh dan satu bangunan. Tika sakit nan satu, semua kan pedih merasai!
Jika demikian adanya... Terkutuklah nasionalisme itu!
‪#‎saverohingya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun