Mohon tunggu...
Rudi Handoko
Rudi Handoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya seorang anggota masyarakat biasa di Borneo Barat

Saya seorang anggota masyarakat biasa di Borneo Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kami Bukan Pemarah

10 November 2011   05:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:51 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kami bukan bangsa pemarah Tuan,
Sungguh kami lebih suka duduk bersila bermusyawarah.
Pun, jika ada silang sengketa dan masalah,
Mufakat kata bagi kami lebih maslahat dan berfaedah.
Bermadah dan berkias kata bagi kami lebih indah,
Daripada bersilat lidah dan berujar helah.
Bagi kami, itu semua lebih santun dan bermakna wahai Tuan...
Jauh lebih bijak daripada bertukar amuk menghunus keris dan lading pusaka.
Namun, jangan cabar/uji kami dengan amarah,
Sebab, jika marah kami tlah beradu malu,
Panas meruap di hujung ubun,
Tuan kan jumpai ruh semangat,
Jangankan selangkah, sekilanpun kami takkan berundur/melangkah mundur...
[Kotaraja Panembahan Ratu Airmala_Sukadana]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun