Mohon tunggu...
Rudi Handoko
Rudi Handoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya seorang anggota masyarakat biasa di Borneo Barat

Saya seorang anggota masyarakat biasa di Borneo Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Masyuq

18 November 2011   05:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:31 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kata-kata indah selalu teraut gores,
Tlah teruntai bait mengalir elok,
Dalam kidung kerinduan...
Melodi sajaknya mengalun syahdu,
Bersama hembus bayu mengembun,
Menyepuh pepucuk nur mahkota qalbuku,
Dalam merdu senandung gita Ke-Ilahian.
Aku bak seorang masyuq,
Menari sunyi dalam telaga isyq,
Kerap hilang lalu tumbuh,
Berseri dalam kesadaran diri.
Hanya...
Sebab, karena terteguk desah,
Sisa-sisa butiran anggur kasihmu,
Nan sungguh terlampau sangat memabukkan jiwa.
[Kotaraja Panembahan Karang Tanjung_Sukadana]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun