Dalam rangka mendukung implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi di tahun 2022 menyelenggarakan kembali program Transfer Kredit Internasional. Program Transfer Kredit Internasional merupakan proses pengakuan terhadap beban studi dan Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) yang telah diperoleh oleh seorang mahasiswa dari perguruan tinggi mitra di luar negeri (host university). Melalui program Transfer Kredit Internasional Mahasiswa Indonesia didorong untuk mendapatkan peningkatan pengalaman, perluasan, dan penguatan jejaring, serta pemahaman yang lebih baik tentang sosial budaya bangsa asing melalui interaksi dengan mahasiswa dan masyarakat di luar negeri.
Beasiswa Internasional Credit Tranfer. “Pada semester ganjil saya bisa mendaftar lebih dahulu, kemudian di seleksi lagi nama-nama bagi yang lolos. Biasanya di batasi 10 orang, kemudian akan di ajukan proposal ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) dan kebetulan di UMM ada 10 mahasiswa dari jurusan yang berbeda” Ujar Khoiroh Yeroh secara tertulis pada Rabu malam 07/12/2022.
Salah satu Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UMM Khoiroh Yeroh Prodi Ilmu Keperawatan angkatan 2018 berhasil mendapatkanPersiapan yang harus dimatangkan agar mendapatkan Beasiswa Internasional Credit Tranfer sangatlah penting. “Selain itu Calon Peserta juga di harapkan menyiapkan berkas-berkas penting yang harus disiapkan, yaitu Curikulum Vitae, Sertifikat Bahasa, Learning Agrement daftar Mata Kuliah yang di ambil dan jumlah Sistem Kredit Akademik (SKS). Setelah persiapan ini terdapat seleksi administrasi dari pihak kampus, kemudian di tahap berikutnya terdapat pemilihan Mata Kuliah dan pada tahap selanjutnya nama yang terdaftar Beasiswa Credit Tranfer akan di daftarkan oleh Kementerian” Jelasnya, dikutip dari UMM, Rabu (07/12/2022).
Selain berkas-berkas penting yang harus dikumpulkan, Mahasiswa Khoiroh Yeroh mempersiapkan diri untuk lebih memperdalam Listening Speaking dan Writing dalam Bahasa Inggris, serta mengasah kemampuannya dengan cara mendengarkan lagu Bahasa Inggris atau Subtitle dari film asing yang menggunakan Bahasa Inggris.
Khoiroh Yeroh sangat berantusias dengan Beasiswa Credit Tranfer. Tujuan beliau mengikuti Beasiswa Credit Tranfer tersebut karena Beasiswa Credit Tranfer menjadi salah satu fasilitas kampus dan tidak seluruh Mahasiswa UMM mendapatkan Beasiswa Credit Tranfer tersebut.
“Beasiswa Credit Tranfer merupakan salah satu fasilitas kampus yang tidak bisa diikuti oleh seluruh Mahasiswa. Pada angkatan saya tidak bisa berlaku secara bebas. Jadi, memang sudah di seleksi oleh pihak internal yaitu Badan International Relations Office University of Muhammadiyah Malang (IRO UMM). Pada Saat itu terdapat nama-nama yang sudah terpilih dan di seleksi. Pada Beasiswa ini yang paling mendasar adalah perbandingan metode pembelajaran dari kampus lain yang berguna sebagai sebagai compare (perbandingan) yang akan diimplementasikan, serta wawasan dengan metode yang berbeda dan wawasan yang diberikan juga akan berbeda. Itulah yang menjadi ketertarikan saya pada Beasiswa Credit Tranfer ini” Tuturnya secara tertulis pada Rabu (07/12/2022).
Dengan berbagai kesibukan di dunia perkuliahan Khoiroh Yeroh berhasil mendapatkanBeasiswa Credit Tranfer dengan hasil jerih payahnya sendiri. Dengan usaha yang tiada hentimembuat Khoiroh Yeroh berhasil menjadi salah satu Mahasiswa FIKES Universitas Muhammadiyah Malang yang mendapatkan beasiswa di Luar Negeri. Hal itu menunjukan bahwa minat dan kewajiban tetap harus selalu diasah melalui berbagai cara.
Menurut Khoiroh Yeroh dengan mendapatkan Beasiswa dapat membantu Mahasiswa-Mahasiswa seluruh Indonesia dari segi finansial serta membantu dalam konferensi nilai Kuliah. “Banyak peluang Beasiswa yang teman-teman bisa manfaatkan untuk membantu dari segi finansial serta membantu dalam konferensi nilai Kuliah. Selagi menjadi Mahasiswa teman-teman semua perlu banyak research terkait Beasiswa, supaya nanti banyak pengalaman yang bisa teman-teman dapatkan tidak hanya dari kuliah saja melainkan dari program beasiswa juga” Ujar Khoiroh Yeroh.
Penulis :
1. SHINTA APRILIA ANANDA RISNANTO
2. ACHMAD FIKRI ZAKARIA AR-RAZY
3.TASYA NABILA AGUSTIN