Mohon tunggu...
Zamzani Sutriyanto
Zamzani Sutriyanto Mohon Tunggu... -

Dokter, Seksolog, dan penulis buku "Menerabas Lorong Gelap Kehidupan" (Diskusi Seksologi Modern)...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dahlan Iskan: Saya atau Jokowi Akan Menangkan Pilpres 2014

30 Maret 2014   17:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:17 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By: dr. Zamzani Sutriyanto

SEPERTINYA statement Dahlan Iskan pada Juli 2013 akan jadi kenyataan. Bahwa, pada pilpres mendatang akan terjadi pertarungan sengit dan seru antara Dahlan Iskan dan Jokowi. Hal ini juga sudah pernah saya tulis di sini (http://politik.kompasiana.com/2013/07/25/dahlan-iskan-saya-atau-jokowi-akan-memenangkan-pilpres-2014-579761.html).

Jokowi sudah selangkah lebih maju. Dia telah memperoleh mandat dari Megawati untuk maju jadi capres PDIP. Sedangkan Dahlan sedang menunggu pengumuman secara resmi pemenang konvensi capres Demokrat.

Namun begitu, sudah ada bocoran halus dari SBY: pemenang konvensi adalah Dahlan Iskan. SBY juga menitipkan ucapan terima kasih pada “Dahlanis” (sebutan SBY pada relawan pendukung Dahlan Iskan), yang telah punya andil besar dalam upaya mendongkrak elektabilitas Partai Demokrat. Bahkan, SBY telah memberikan arahan untuk mempersiapkan strategi pemenangan agar Dahlan Iskan bisa terpilih jadi Presiden RI ke-7.

Menindaklanjuti arahan SBY tersebut, berbagai pusaran relawan pendukung Dahlan Iskan segera mengatur ulang strategi dan merapatkan barisan. Target pertama yang harus diraih adalah memenangkan Partai Demokrat pada pileg 9 April.

Kenapa Demokrat harus menang pemilu? Karena kemenangan Dahlan di konvensi akan jadi sia-sia ketika perolehan suara Demokrat menurun. Dahlan tidak bisa secara otomatis jadi capres Partai Demokrat, karena masih tergantung dari hasil negosiasi dengan partai koalisi. Karena itu, Dahlan dengan lantang meminta relawan pendukungnya untuk ikut andil memenangkan Partai Demokrat, dengan memilih partai nomor 7 itu pada pemilu legislatif.

Saya pernah berdiskusi dengan seorang Direktur lembaga survey dan konsultan pemenangan pemilu. Ketika saya tanyakan soal peluang Dahlan memenangkan pilpres, dia menjawab: “Sejak 6 bulan yang lalu, saya melakukan riset. Yang punya potensi besar memenangkan pilpres ada 4 kandidat: Jokowi, Prabowo, Megawati, dan Dahlan Iskan. Karena Jokowi sudah diberikan mandat untuk maju jadi capres PDIP, maka sekarang ini tinggal 3 kandidat,” ujar Sang Direktur.

Kita tahu, hingga kini elektabilitas Dahlan masih relatif rendah. Kenapa Anda memasukkan Dahlan sebagai salah satu kandidat pemenang pilpres? “Dahlan satu-satunya kandidat yang berpotensi melejit namanya menjelang pilpres. Di saat kecenderungan elektabilitas Jokowi dan Prabowo menurun, saya meyakini elektabilitas Dahlan justru akan meroket. Kepemimpinan Dahlan sudah teruji. Punya kapasitas, kompetensi, visoner, merakyat dan jadi people darling, sosok pemimpin problem solver, dan yang tidak kalah penting dia punya jejaring kuat dan komplit,” kata Direktur itu.

Selain itu, sebagai partai pengusung Dahlan, raihan suara Demokrat pada pileg tidak akan menurun secara signifikan. Benar, suara Demokrat pasti turun ketimbang raihan suara pada Pemilu 2009. Namun keliru, jika dikatakan suara Demokrat akan anjlok.

Orasi politik SBY, pada setiap kampanye akbar Partai Demokrat sangat cerdas dan mengena. Tidak bertele-tele, singkat, padat, dan penuh aura kemenangan. SBY hanya fokus memaparkan keberhasilan pemerintahannya selama hampir 10 tahun ini. Banyak program pro rakyat yang telah digulirkan. Bukan hanya memberi janji, namun sudah memberi bukti. Raskin, PNPM Mandiri, BOS, BSM, BLT, BLSM, Sertifikasi Guru PNS maupun swasta, kenaikan gaji PNS dan TNI/Polri, BPJS Kesehatan dan ketenagakerjaan, upaya meningkatkan kesejahteraan buruh, nelayan, dan petani, dan masih banyak program pro rakyat lainnya. Partai Demokrat diistilahkan sebagai rumah besar yang diisi oleh sebagian besar rakyat yang penuh optimisme membangun, rukun, dan sejahtera.

Ada satu hal lagi yang banyak menimbulkan simpati rakyat, dalam orasinya SBY tidak pernah sekalipun menjelekkan partai maupun kandidat capres dari partai lain. Partai dan kandidat capres lain dianggap SBY sebagai mitra dalam pembangunan nasional. Jadi sangat wajar, ketika Demokrat melakukan kampanye akbar, apalagi saat dihadiri oleh SBY, lapangan yang disediakan penuh sesak, bahkan hingga meluber ke jalan.

Menurut analisa saya pribadi, pada pilpres 2014 akan diramaikan oleh 4 kandidat capres dengan pasangannya masing-masing: ARB, Jokowi, Prabowo, dan Dahlan Iskan. Pilpres tidak akan bisa dimenangkan dalam satu putaran. Pada putaran ke-2 akan terjadi pertarungan sengit dan seru antara Jokowi bersama pasangan cawapresnya melawan Dahlan Iskan juga bersama pasangannya.

Kita tunggu saja!

Sumber Foto: news.detik.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun