Mohon tunggu...
irma ayu
irma ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seputar remaja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Remaja Minus Akhlak? Bagaimana Mengatasinya?

5 Juni 2024   15:20 Diperbarui: 5 Juni 2024   15:26 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Remaja minus akhlak? Semakin hari berita mengenai remaja yang bersikap kurang beradap semakin kerap kita lihat dan dengar di media sosial, bahkan banyak dijumpai di sekitaran kita. Tentu saja apa yang ada sekarang selalu terjadi karna adanya sebab akibat. Realitas ini memiliki banyak pemicu, entah akibat sosial media, kurangnya didikan yang baik, penyiaran gaya hidup yang tidak sehat, pengaruh gaya sebaya, pengaruh budaya luar, lingkungan sosial yang tidak mendukung, tontonan yang tidak mendidik, atau bahkan pengaruh masalah sekitar. 

Salah satu faktor yang banyak dibicarakan tentang penyebab hilangnya adab remaja adalah faktor sosial media. Seperti yang kita tau bahwa remaja saat ini tidak bisa jauh dari yang namanya sosial media, bahkan tidak jarang orang tua yang mengeluh karna tidak bisa mengontrol anak-anaknya dalam bermain sosial media. Di lain sisi adanya faktor lingkungan sosial yang memang tidak mendukung terbentuknya akhlak baik pada diri seorang anak. Satu contoh dalam lingkungan sekitar rumah penulis banyaknya anak yang bahkan dengan tega berkata kasar, memukul hingga mengancam orang tuanya hanya karna dinasihati. 

Fenomena menurunnya akhlak pada remaja mencakup berbagai aspek, mulai dari penggunaan bahasa kasar hingga kurangnya etika dalam komunikasi online. Perilaku seperti ini dapat kita temui di lingkungan sekolah, interaksi keluarga, bahkan dalam hubungan sosial yang lebih luas. Menurunnya adab ini tidak hanya mempengaruhi individu, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. 

Karna maraknya hal-hal seperti ini, semakin banyak orang yang berfikir "ada apa dengan generasi kita?" "apa yang harus diperbaiki?". Tidak terlepas dari itu, peran orang tua dan pendidikan sangat penting untuk pertumbuhan dan membangun karakter anak, oleh sebab itu mendidik anak bukanlah hal yang mudah. Psikis remaja saat ini juga sangat berpengaruh dengan pikiran dan sikap mereka, tetapi membahas kehidupan remaja seperti ini tidak cukup dengan melihat aspek psikisnya saja. Oleh karna itu memahami apa yang harus dilakukan pun berawal dari hal yang paling dasar, yaitu memahami landasan berfikir mereka. 

Masa remaja masa dimana kita ingin mencoba segala hal baru. Fase dimana seseorang senang menjadi pusat perhatian, dan terlihat update. Hal hal seperti itulah yang membuat remaja terkadang melakukan segala cara untuk mendapat pengakuan publik. Untuk menyelesaikan hal ini tentu kita butuh memberikan pemahaman pada remaja mengenai tujuan hidup dan cara berperilaku. Pada sisi pendidikan, remaja tidak hanya membutuhkan pendidikan teori tetapi juga membutuhkan didikan etika. Dengan demikian, pendidikan bukan hanya tentang pengembangan keterampilan akademis, tetapi juga tentang membentuk karakter, moral, dan etika generasi muda. Faktor lingkungan juga berperan penting dalam mendukung karakter remaja menjadi lebih baik karena kebanyakan remaja belajar dari apa yang mereka lihat dan alami. 

Pada dasarnya sikap sopan santun perlu dilakukan terhadap siapapun, dimanapun dan dalam kondisi apapun. Tidak hanya terhadap orang tua, keluarga, guru tetapi pada teman atau yang lebih muda pun perlu. Hal sederhana yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu menjaga kesopanan remaja adalah memberikan contoh langsung melalui perilaku dan cara didik. Hal sederhananya seperti mengucap "maaf" "tolong" terima kasih" meskipun pada anak yang umurnya jauh di bawah kita. Hal hal seperti inilah yang membuat anak merasa di hargai hingga mereka belajar cara menghargai orang lain. Berikanlah kesempatan pada anak untuk mempelajari nilai nilai kesopanan dan bantulah anak untuk bermasyarakat di lingkungan sosial dengan baik. Mulailah dari diri kita sendiri dengan memberi contoh konkrit yang baik sebagai sarana belajar yang baik bagi anak untuk bersikap sesuai dengan hal yang diharapkan. 

Fenomena seperti ini yang harus kita pahami dan atasi. Karena, remaja saat ini adalah generasi muda yang akan membentuk masa depan bangsa kita. Oleh karena itu menanamkan nilai nilai adab yang kuat pada remaja sangat penting karena adab adalah inti dari hubungan sosial yang sehat. Dengan penerapan hal hal di atas kita bisa setidaknya mengurangi fenomena penurunan akhlak pada remaja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun