Seorang motivator di layar tivi membuat saya nyengir. Dia bilang, "Kita harus menyukuri apa yang ada, karena itulah yang terbaik yang telah diberikan Tuhan untukmu.."
Di pertengahan bulan seperti ini, hal terbaik yang bisa dilakukan orang bergaji pas-pasan seperti saya ini memang hanya bersyukur. Meski tak bikin kenyang, bersyukur membuat hati jadi sedikit tentram.
Ya, sedikit tentram. Sebab, agar hati benar-benar bisa tenang-tentram, kita butuh dari sekedar mensyukuri apa yang ada, tapi juga harus mensyukuri apa-apa yang belum ada.
Lho, kok mensyukuri apa yang belum ada? Karena mensyukuri apa-apa yang belum ada, atau belum terjadi, itu sama pentingnya dengan mensyukuri apa yang ada.
Tuhan, kan, katanya selalu memberikan yang terbaik untuk hambaNya. Jadi, jika Tuhan belum memberikan sesuatu, itu karena sesuatu itu belum baik buat kita.
Kata orang, Tuhan tahu, tapi Dia menunggu. Menunggu apa? Ya menunggu waktu yang tepat atau menunggu sampai kita siap menerima sesuatu itu.
Jadi, mensyukuri apa-apa yang belum ada sama pentingnya dengan mensyukuri apa yang ada. Karena wujud syukur tertinggi adalah ketika kita bisa mensyukuri apapun kehendak-Nya.
Oya, Selamat Tahun Baru Hijriah!
_DW_
mampir ke RUMAH ANGIN ya, banyak artikel menarik lain. Dijamin ori..hehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H