Mohon tunggu...
A. Muna Zaeda S
A. Muna Zaeda S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remaja

Halo, semua! Sehat-sehat ya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hemisfer, Belahan yang Membagi Otak Besar Manusia

21 Maret 2022   13:18 Diperbarui: 21 Maret 2022   13:20 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sebelum kita membahas tentang hemisfer, apakah kalian tahu apa itu hemisfer?

Hemisfer merupakan belahan otak atau dua simetris yang membagi otak besar. Yaitu hemisfer otak bagian kiri dan hemisfer otak bagian kanan.

Setelah membaca penjelasan singkat tentang hemisfer, yuk kita bahas tentang hemisfer otak kiri dan kanan pada manusia!

Hemisfer otak bagian kiri dan fungsinya 

Hemisfer otak bagian kiri mengatur bagian tubuh sebelah kanan. Hemisfer ini berfungsi untuk mengontrol bicara, dan biasanya dihubungkan dengan hal-hal fakta, logis, juga analisis. Saat hemisfer kiri ini mengalami rusak atau cidera maka akan berpengaruh pada kemampuan berbicara manusia dan gerak anggota tubuhnya bagian kanan. Seseorang yang mengalami kerusakan atau cidera pada bagian ini biasanya disebut penyakit stroke.

Hemisfer otak bagian kanan dan fungsinya 

Hemisfer otak bagian kanan mengatur bagian tubuh sebelah kiri. Hemisfer kanan ini berfungsi mengartikan suatu informasi. Dan sering berkaitan dengan imajinasi, seni, kreativitas, serta menunjukkan suatu emosi. Jika hemisfer bagian kanan mengalami kerusakan, maka tubuh bagian kiri akan mengalami kesulitan bergerak, mengalami gangguan sensorik, gangguan berkomunikasi, gerakan lengan dan kaki kiri, penglihatan di kiri, juga pendengaran di telinga kiri mungkin terganggu.

Nah, itu tadi pembahasan tentang hemisfer otak kiri dan kanan pada manusia.

Walaupun otak terbagi menjadi beberapa bagian, tetapi akan tetap bekerja secara bersamaan untuk mencapai suatu tujuan. Kedua sisi otak terhubung oleh segerombolan saraf yang disebut corpus callosum, yang berfungsi untuk memproses dan membagi data secara efisien antara berbagai bagian otak. Apabila kedua sisi otak tidak saling terhubung, maka terjadi gangguan ketika memproses perpindahan informasi di otak dan berpengaruh pada gangguan kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, meskipun otak terbagi menjadi dua dengan kerja masing-masing. Akan tetapi, harus bekerja sama satu sama lain agar kinerja otak berjalan normal.

Lalu benarkah manusia memiliki sisi otak yang lebih dominan?

Menurut berbagai pendapat, setiap individu memiliki sisi otak yang lebih dominan baik itu kanan maupun kiri yang berpengaruh terhadap kepribadian seseorang tersebut. Namun ternyata pendapat itu tidak benar. Menurut penelitian tidak ada bukti kuat yang, mendukung teori dominan otak kanan atau otak kiri. Kedua sisi otak saling terhubung, otak kanan dan kiri saling berkoordinasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun