Laksamana Yudi Margono Menjadi Pilihan Jokowi sebagai Tumpuan Militer RI

Menjelang akhir tahun ini pada akhirnya Indonesia memiliki Panglima TNI yang baru setelah pensiunnya Jendral Andika Perkasa. Pelantikan Panglima TNI ini juga dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Negara dan disaksikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat  Dudung Abdurachman.

berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 91/TNI Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI yang dibacakan oleh Sekretaris Militer Kepresidenan Laksda TNI Hersan, maka Laksamana Yudo Margono adalah Panglima TNI baru yang namanya menjadi nama terakhir yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo dengan jabatan terakhirnya sebagai komando Kepala Staff Angkatan Laut Republik Indonesia (KSAL).

Pria kelahiran Jawa Timur, pada 26 November 1965 yang menjadi lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) ke-33 pada 1988 ini juga meninggalkan kursi kosong KSAL setelah dirinya resmi dilantik, namun Presiden Joko Widodo juga sudah mengantongi nama KSAL yang akan menggantikan Laksamana Yudo Margono yang juga sama-sama berbintang tiga.

Bila masih asing dengan nama Yudo Margono, cobalah mengingat lagi kejadian tentang konflik perairan Natuna di Kepulauan Riau 2020 lalu yang melibatkan nelayan-nelayan dari China yang melanggar karena memasuki wilayah perairan Indonesia secara ilegal, karena Laksamana Yudo Margono saat itu yang menjabat sebagai kepala Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I).

Laksamana Yudo Margono sendiri adalah Perwira Tinggi Angkatan Laut pertama di masa pemerintahan Jokowi, sebelumnya Panglima TNI dari Angkatan Laut terakhir ada di pemerintahan SBY, yaitu Laksamana (Purn) Agus Suhartono.