Mohon tunggu...
A2_Salumita fatmala
A2_Salumita fatmala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bangun Generasi Remaja Desa Pendem yang Sehat dan Setara: KKN UNISNU Gelar Sosialisasi Sex Education dan Kesetaraan Gender

19 Agustus 2024   11:16 Diperbarui: 19 Agustus 2024   11:40 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jepara - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara angkatan ke-XVII menggelar acara sosialisasi sex education dan kesetaraan gender pada Senin (12/08/2024). "Saat ini masih banyak yang menganggap sex education sebagai hal yang tabu. Padahal, faktanya pendidikan seks merupakan hal yang sangat penting untuk membantu anak memahami batas-batas norma sehingga melindungi dari risiko pelecehan hingga penyimpangan seksual", ungkap Muhammad Saiful Amin selaku koordinator mahasiswa desa (kormades) KKN Unisnu Desa Pendem. Ia juga menambahkan terkait pentingnya pemahaman mengenai kesetaraan gender. Hal ini mengingat ketidakadilan gender dapat membawa berbagai dampak negatif termasuk terjadinya kekerasan. Oleh karena itu, sangat penting rasanya untuk menggelar acara sosialisasi terkait pendidikan seks dan kesetaraan gender. 

Kegiatan ini menjadikan remaja Desa Pendem sebagai sasarannya. Dihadiri oleh 25 peserta, acara sosialisasi ini digelar di aula Balai Desa Pendem mulai pukul 19.30 WIB. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudiaan dilanjutkan dengan sambutan dari kormades KKN Unisnu Desa Pendem. 

Dokumen Pribadi: Penyampaian Materi oleh Santi Andriyani 
Dokumen Pribadi: Penyampaian Materi oleh Santi Andriyani 

Setelah pembukaan, barulah memasuki kegiatan utama, yakni penyampaian materi terkait sex education dan kesetaraan gender. Santi Andriyani dari Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Unisnu Jepara didaulat sebagai pemateri. Beliau menjelaskan bahwa sex education merupakan pengetahuan bagi anak untuk mengenali fungsi tubuhnya, memahami etika dan norma sosial serta konsekuensi dari setiap perbuatannya. Tanpa pendidikan seks, rasa penasaran pada anak dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang salah. "Pendidikan seks bukan hal yang tabu, setiap orang tua wajib mengajarkan terkait pendidikan seks itu. Apalagi di usia remaja atau masa pubertas, di mana remaja mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun psikis, orang tua wajib memberikan bimbingan kepada anak agar tidak terjerumus dalam perilaku seksual yang berbahaya", ujar Santi. 

Lebih lanjut, beliau menjelaskan mengenai pentingnya keadilan dan kesetaraan gender. "Realita keadilan gender di Jepara belum terwujud", ungkap Sitta selaku pemateri. Beliau mengungkapkan bahwa ketika perempuan harus mengurus anak, sekaligus juga memasak dianggap sebagai kewajiban perempuan merupakan salah satu contoh bentuk ketidakadilan gender.

Usai penyampaian materi, kegiatan sosialisasi ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Ada banyak peserta yang bertanya, menggambarkan antusiasnya pada kegiatan ini. Sosialisasi sex education dan kesetaraan gender ditutup dengan foto bersama oleh peserta, pemateri dan anggota KKN Unisnu Desa Pendem.

Atas terselenggaranya acara ini, tentu tim KKN Unisnu Desa Pendem berharap para peserta dapat memahami pentingnya terkait pendidikan seks dan kesetaraan gender. Sementara itu, dari sisi peserta yang diwakili oleh Ida Zuliyana mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para remaja Desa Pendem. "Kegiatan ini sangat bermanfaat, membuka pemahaman bahwa pendidikan seks itu bukan hal yang tabu atau tidak layak dibicarakan. Melainkan ini tentang edukasi, pendidikan seks itu penting", ujar Ida. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun