Mohon tunggu...
Anandita Putri N
Anandita Putri N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

saya mahasiswa semester akhir di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, saya memiliki hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UMSIDA Kunjungi Museum Siola: Menelusuri Sejarah Surabaya di Pusat Kota

30 September 2024   13:10 Diperbarui: 30 September 2024   13:23 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya – Museum Siola, yang terletak di pusat Kota Surabaya, semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu destinasi wisata sejarah unggulan di Indonesia. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) mengadakan kunjungan edukatif ke museum yang berdiri di bekas pusat perbelanjaan legendaris Surabaya ini. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperdalam wawasan sejarah Surabaya dari masa kolonial hingga era perjuangan kemerdekaan.

Museum Siola yang diresmikan pada tahun 2015, menyimpan kekayaan artefak yang mengisahkan perjalanan panjang Surabaya, termasuk peran besarnya sebagai Kota Pahlawan. Di dalam museum, pengunjung dapat melihat secara langsung berbagai koleksi penting dari masa perjuangan, mulai dari senjata, pakaian, hingga surat kabar dan foto-foto dari era tersebut. Koleksi ini mampu menggambarkan betapa kuatnya semangat perlawanan warga Surabaya dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

"Saya sangat tertarik dengan koleksi benda-benda dari era perjuangan kemerdekaan," ungkap Dea (21 tahun), salah seorang mahasiswa UMSIDA yang turut berkunjung. "Ada banyak foto, surat kabar, dan artefak yang menggambarkan suasana waktu itu. Rasanya seperti melihat langsung bagaimana orang-orang dulu berjuang untuk kemerdekaan," lanjutnya dengan penuh antusias.

Koleksi artefak ini tidak hanya menjadi saksi bisu perjuangan, tetapi juga menjadi media yang mengajak pengunjung untuk menyusuri jejak sejarah Surabaya dari masa ke masa. Diorama-diorama dan pameran interaktif yang dipamerkan di museum ini memberikan gambaran mendalam tentang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Surabaya, termasuk bagaimana kehidupan sehari-hari warga di masa lalu.

Selain itu, Dea juga menyampaikan harapannya agar Museum Siola terus berinovasi dan menjadi lebih menarik bagi generasi muda. "Saya berharap museum ini bisa terus berkembang dan menarik lebih banyak pengunjung, terutama generasi muda. Mungkin dengan menambahkan teknologi interaktif atau pameran temporer yang bisa menarik minat mereka. Sejarah sangat penting, dan museum seperti ini bisa menjadi cara yang efektif untuk memperkenalkannya," jelasnya.

Museum Siola sendiri terus berupaya memperbarui koleksinya serta menambah program-program edukatif untuk menarik lebih banyak pengunjung, terutama generasi milenial. Inisiatif ini diharapkan mampu memperkaya pengalaman belajar sejarah bagi masyarakat sekaligus menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan Surabaya.

Sebagai simbol kekuatan sejarah Surabaya, Museum Siola berperan penting dalam menjaga warisan sejarah kota. Di tengah modernitas yang terus berkembang, museum ini tetap berdiri sebagai tempat edukasi dan refleksi bagi generasi muda untuk memahami dan menghargai sejarah kotanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun