Ada yang unik dan beda pada edisi perayaan tahun baru kali ini, orang-orang biasanya tetap meluangkan waktu untuk istirahat dan menikmati waktu liburan tahun baru.
Namun, tidak bagi sebagian teman-teman TNG Runners. Tepat pada Senin, 1 Januari 2024 mereka sudah berkumpul, bahkan sudah ada dilokasi sejak mulai pukul 05.30 WIB diarea Living World, BSD, Tangerang, Banten. Dan, sama seperti tahun lalu ternyata, yakni dengan berlari bersama dengan tema rute total 20,24 km. Sesuai dengan edisi tahun b aru 2024.
Meski tidak semua peserta berhasil menyelesaikan challenge ini, namun mereka tetap senang. Karena masih bisa bercengkrama dan berkumpul dengan berlari bersama.
Seperti biasa, diawali terlebih dahulu dengan berdoa dan pemanasan bersama atau stretching. Hal ini bertujuan, supaya otot-otot bisa lebih kuat dan tidak kaku saat berlari, juga bisa menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kram, keseleo, atau cedera lainnya.
Kemudian para peserta pun cukup antusias dan mulai berlari bersama sepanjang 20,24 km. Sebelumnya, untuk memudahkan peserta, setiap km terbagi menjadi 1 loop atau satu putaran yaitu 5 km, dan itu artinya adalah 4 loop atau kurang lebih menjadi empat putaran.
Selain itu, area Living World BSD ini dipilih karena, suasananya yang sejuk, masih asri dan  sangat nyaman, terutama bagi teman-teman yang akan melakukan aktivitas yang salah satunya adalah jogging. Area ini juga tidak banyak dikelilingi oleh kendaraan bermotor yang tentu saja membuat kita semakin nyaman untuk berlari.
Disediakan juga refreshment yang tentunya membuat para peserta tidak akan kehausan sepanjang berlari, yakni air putih dan pisang. Manfaat makan pisang setelah kita berolahraga adalah karena pisang dikombinasikan dengan protein yang dapat membantu tubuh membangun otot dan membakar lemak. Pasangkan pisang dengan sumber protein setelah berolahraga. Tujuannya, untuk membantu meningkatkan upaya pembentukan otot dan pembakaran lemak.Â
Selain itu ada juga Dr. Boyke Budiman Sumantri, yang biasa disapa akrab dengan sebutan Eyang Dokter ini masih sangat bersemangat untuk terus berlari. Meski secara usia tidak muda lagi, yakni usia 66 tahun. Beliau mengakui, dirinya hanya ingin terus aktif untuk menjalani gaya hidup sehat, dan salah satu dengan olahraga lari.
"Gaya hidup sehat itu masih sangat perlu, banyak olahraga dan beragam. Olahraga lari salah satunya, selain itu bisa hidup sehat dan tambah banyak teman. Alhamdulillah, Eyang sudah merasakan. Karena panjang umur itu nikmat yang tak terbatas" ujarnya seusai berlari bersama.
Dan beliau juga berhasil menyelesaikan challenge 20,24 km ini dengan sukses dan lancar. Dan tentu saja, ini membuat kita terus termotivasi untuk tetap aktif berolahraga, termasuk bagi saya sendiri.
