Dari lanjutan kompetisi Premier League atau Liga Inggris musim 2022/2023 yang kini telah memasuki matchday atau pekan ke-34, tentunya para kontestan tim berusaha untuk seperti mengunci gelar juara, masuk zona kompetisi Eropa (UCL, Europa League, Conference League), hingga menghindari zona degradasi ke Division Championship atau kasta kedua Liga Inggris.
Sementara itu situasi tim raksasa seperti Chelsea saat ini yang menggambarkan klub elit tapi menang pun sulit. Catatan 6 laga terakhir dengan hasil kekalahan beruntun sejak 1993 menjadi rentetan hasil buruk Chelsea bersama pelatihnya saat ini yaitu Frank Lampard. Frank Lampard sendiri merupakan mantan pemain Chelsea yang cukup sukses dengan berbagai trofi saat masih aktif bermain.
Namun nyatanya, berbeda dengan situasi sekarang saat dirinya menjadi pelatih, dikalahkan Arsenal di Emirates Stadium membuat Chelsea terancam degradasi dari Premier League dan bisa terjun bebas ke Division Championship untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub tersebut berdiri sejak 1910.
Musim lalu, Chelsea berada di posisi ketiga klasemen akhir Premier League. Namun saat ini, tim The Blues Chelsea berada di posisi 12 dengan nilai 39 poin dan hanya terpaut 9 poin dengan Nottingham Forest yang berada di posisi 18 zona degradasi dengan nilai 30 poin.
Tentu laga-laga selanjutnya bagi Frank Lampard bersama Chelsea tidaklah mudah, Sabtu 6 Mei ini mereka akan menjamu AFC Bournemouth, kemudian Nottingham Forest, Manchester City, Manchester United serta Newcastle United dilaga pamungkas.
Melihat laga-laga tersebut, jika poin maksimal adalah 15 poin bagi Chelsea yang artinya mau tidak mau Frank Lampard harus memastikan tim The Blues Chelsea meraih kemenangan, apapun dan bagaimanapun caranya.
Dengan bermodalkan materi pemain seperti Edouard Mendy, Kepa Arrizabalaga, Cesar Azpilicueta, Thiago Silva, Enzo Fernandez, Mateo Kovacic, Mykhaylo Mudryk, Joao Felix, Raheem Sterling, Mason Mount, Kai Havertz hingga Pierre-Emerick Aubameyang seharusnya membuat Chelsea sedikit lebih baik dan setidaknya tetap bertahan di Premier League hingga musim depan yaitu musim 2023/2024.
Sejak era Todd Boehly yang dimana menggantikan posisi Roman Abramovich sebagai manager tim, aura tim yang bermarkas di Stamford Bridge ini mulai berbeda. Dalam satu musim saja, Chelsea sudah tiga kali berganti pelatih dari Thomas Tuchel, Graham Potter dan kini Frank Lampard.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada tanda-tanda perubahan signifikan bagi Chelsea dari segi performa tim maupun hasil pertandingan. Bahkan berbanding jauh dengan Newcastle United yang kini masuk zona kompetisi Eropa ataupun Brentford yang tetap moncer dengan striker lokalnya yaitu Ivan Toney yang juga berhasil masuk nominasi top skorer sementara Premier League bersama Harry Kane dan Erling Haaland.
Jika tidak segera berbenah, bukan tidak mungkin Chelsea akan terdepak ke zona degradasi untuk kali pertama kalinya sepanjang sejarah klub.
Ditambah lagi dengan Chelsea sudah tidak bisa mengikuti kompetisi Eropa untuk musim depan.
Sementara itu Arsenal kembali berhasil puncaki klasemen sementara Premier League setelah berhasil meraih kemenangan atas Chelsea 3-1. Martin Odegaard menjadi bintang dengan dua gol, satu gol lainnya berhasil dicetak oleh Gabriel Jesus. Sementara satu gol balasan Chelsea berhasil dicetak oleh Noni Madueke.
Arsenal sendiri masih bersaing dengan Manchester City untuk posisi perebutan gelar juara Premier League musim 2022/2023 ini.
Kita nantikan bersama kiprah Frank Lampard bersama Chelsea dilaga tersisa dan mampukah mendongkrak posisi Chelsea lebih baik? Let The See...
Demikian saya Irfan Maulana terima kasih dan salam olahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H