Sambil Menunggu Waktu Sahur, Kutulis Kisahku di Kompasiana

Memiliki hobi menulis memang tidak semudah yang dibayangkan ya ia harus punya gagasan dan ide untuk menulis satu kata per kata. Dan, saya pun berusaha untuk selalu agar bisa tetap menulis dengan baik dan benar.

Berahli topik kali ini yang membicarakan sambil menunggu waktu sahur ya terkadang ide tersebut selalu muncul untuk ditulis oleh saya sendiri. Kalau dulu di blog atau hanya di buku tulis, namun kini saya dan kita semua bisa menuangkan isi pikiran dan tulisannya di sini ya Kompasiana jawabannya.

Menyukai hobi menulis sejak sekolah membuat saya menjadi pribadi yang berbeda dari teman-teman saya yang lain terkadang ketika kita merasa sendiri dan tidak mempunyai teman.

Nah, menurut saya justru buku dan pena adalah sahabat saya yang tentu akan selalu menjadi sahabat bagi saya dan menemani keseharian sayaa. 

Terlepas dari itu pun, pekerjaan saya juga tidak jauh dari buku maupun pena ataupun bollpoint karena jika kita sudah mencintai hobi maka itupun akan kita cintai dan sayangi sama seperti ketika kita mencintai kedua orang tua ataupun sahabat kita.

Sampai sewaktu ketika, saya sulit untuk tidur semenjak waktu setelah shalat tarawih hingga memasuki pukul 02.00 WIB atau jam dua dini hari mata saya ini tidak merasakan ngantuk dan tidak mau terpejam. Dan seketika ide untuk menulis pun muncul setelah itu mulailah menulis yang menurut saya hitung-hitung sambil menunggu waktu sahur.

Memang sampai waktu tak terasa dan ternyata karena keasyikan menulis dan menuangkan ide kita untuk ditulis kalo saya masih belum sempat untuk menikmati waktu santap sahur.

Waktu sudah menunjukkan pukul 04.00 WIB atau jam empat pagi, artinya sebentar lagi sudah mau masuk waktu imsak dan subuh dan saya pun segera menyantap makan sahur yang dilanjutkan dengan minum segelas air putih dan niat untuk puasa Ramadhan.

Ya, demikian cerita saya kali ini. Memang secara tidak langsung hobi menulis ini terkadang bisa datang secara tiba-tiba untuk ditulis. Semoga bisa membuat kita semakin mencintai untuk selalu menulis.

Saya Irfan Maulana terima kasih selamat berpuasa dan salam hangat.