Mohon tunggu...
Bella Auliana A
Bella Auliana A Mohon Tunggu... Mahasiswa - IPB University

Senang belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi Bergengsi: Penyuluhan Pertanian Bawang Merah Sebagai Komoditas Khas Desa Babakan Pari

24 Juli 2023   23:14 Diperbarui: 24 Juli 2023   23:52 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Brebes, Jawa Tengah merupakan salah satu sentra penghasil bawang merah terbesar di Indonesia, terbukti dengan laju pertumbuhan produksi sebesar 3,8 juta kuintal dengan luas panen 38,9 ribu hektare berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020. Namun, bagaimana dengan daerah Jawa Barat terkhusus Kabupaten Sukabumi?

Dokpri
Dokpri
Mahasiswa IPB yang melaksanakan KKNT-Inovasi 2023 menemukan potensi besar pertanian bawang merah yang sedang bertumbuh di Desa Babakan Pari, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi

Pertanian bawang merah yang dirintis ini merupakan hasil kerjasama CSR PT. Aqua Golden Mississippi Mekarsari dengan Kelompok Tani Tunas Harapan. Siapa sangka, bawang merah dapat tumbuh di ketinggian 525mdpl, hal ini yang menjadi pemantik mahasiswa untuk ikut mendampingi para petani dalam proses penanaman hingga akhir.

Menjalankan fungsi mediator dan fasilitator, mahasiswa KKNT Inovasi IPB di Desa Babakan Pari berkolaborasi dengan BPP Kecamatan Cidahu mengadakan acara penyuluhan pertanian dalam rangka menjawab keamanan pangan di Indonesia. 

Acara ini dilaksanakan Rabu (12/7) dan dihadiri sebanyak 33 Peserta bertempatan di Saung Tani H. Babas, Desa Babakan Pari, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Dokpri
Dokpri
Penyuluhan pertanian ini terbilang spesial karena selain membahas soal budidaya bawang merah, para mahasiswa menghadirkan salah satu dosen Sekolah Bisnis IPB University sebagai narasumber untuk membawakan materi pemasaran komoditas pertanian sehingga mampu membantu para petani menjawab persoalan tentang bagaimana, kemana, dan kepada siapa mereka dapat menjual produk hasil bumi. 

Para peserta yang ikut tampak antusias sebab penyuluhan pertanian ini menjadi wadah para kelompok tani saling bertukar ilmu, apalagi pertanian bawang merah belum menyebar merata ke masing-masing kelompok tani. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Babakan Pari, Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Cidahu, dan CSR PT. Aqua Golden Mississippi Mekarsari.

“Dengan diadakannya Penyuluhan Pertanian ini, harapan saya Desa Babakan Pari mampu menghasilkan komoditas khususnya sendiri sehingga mampu menjadi ciri khas desa. Namun hal ini juga perlu kerjasama antar kelompok tani, agar persebaran baik itu ilmu, alat, dan juga pupuk dapat merata.” Ujar Iwan Gunawan, Kepala Desa Babakan Pari.

Dokpri
Dokpri
Para mahasiswa mendapat apresiasi sebesar-besarnya dari CSR PT. Aqua Golden Mississippi Mekarsari, karena turut serta ikut membantu memberikan dampak sosial kepada petani-petani yang ada di Desa Babakan Pari. Penyuluhan pertanian bawang merah ini dapat menjadi gerbang awal bagi para petani untuk saling bertukar ilmu sehingga mampu memproduksi bawang merah secara massal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun