Mohon tunggu...
Bella Auliana A
Bella Auliana A Mohon Tunggu... Mahasiswa - IPB University

Senang belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Peran Komunikasi dalam Membangun Kesejahteraan Keluarga Nelayan: Keluarga Roti Lapis

8 Mei 2023   06:36 Diperbarui: 8 Mei 2023   06:41 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komunikasi dalam keluarga semestinya dapat dibangun dengan baik oleh setiap anggota keluarga, baik orang tua maupun anak. Komunikasi keluarga yang baik, antara orang tua dan anak, dapat dilihat dari aktivitas komunikasi yang sering dilakukan keduanya, adanya keterbukaan dalam berinteraksi satu dengan yang lain, orang tua dan anak sering melakukan diskusi tentang berbagai hal, adanya sikap saling menghargai pendapat masing-masing, serta orang tua tidak berusaha mengontrol dan memaksakan kehendak pada anak.

Kehidupan dalam keluarga dibentuk melalui interaksi yang dibangun antar anggotanya. 

Dengan komunikasi, masing- masing anggota dapat mengetahui peran, aturan dan harapan, cara mereka membentuk dan mengelola hubungan satu dengan yang lain, serta cara mereka saling berinteraksi. Komunikasi dalam keluarga perlu dibangun dengan baik untuk menciptakan hubungan yang baik pula antar anggotanya. Dapat dipahami ciri- ciri komunikasi keluarga yang baik dan efektif, yaitu seperti terdapat kesetaraan dan keadilan, terdapat keakraban dan kedekatan, juga adanya komunikasi yang terbuka antar anggota keluarga serta terdapat kesediaan pada masing - masing anggota untuk mengesampingkan masalah kecil untuk menjaga hubungan tetap baik.

Maraknya generasi Sandwich ini diakibatkan kurangnya dukungan dalam hal ekonomi sehingga membuat salah satu anggota keluarga harus menanggung kebutuhan orang tua atau saudara. Non-generasi Sandwich dianggap lebih berkecukupan dibanding dengan generasi sandwich karena tanggungannya hanya pada keluarga inti. Permasalahan utama biasanya bukan berasal dari orang tua, melainkan anak atau adik dari generasi sandwich yang semakin dewasa sehingga beban yang mereka tanggung semakin besar. Permasalahan yang dialami berimplikasi pada berbagai aspek meliputi tekanan peran, kerugian aspek fisik dan psikologis, hingga penurunan hubungan keluarga.

Dosen Pengampu :
Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA
Ir. MD Djamaludin, MSc.

Oleh :  Afrida Alfin Nisa (A1401201002), Ani Septiani (A1401201005), Mahmud Anjir Faqnawi(A1401201011), Ditta Rahma Adiani (A1401201014), Bella Auliana Azzahra (A1401201016)

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen

Fakultas Ekologi Manusia 

IPB University

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun