Tangga langit, begitu kebanyakan orang menjuluki salah satu peninggalan menakjubkan para leluhur masyarakat Filipina ini. Terletak di dataran tinggi Luzon, tepatnya di Gunung Ifugao, Filipina, Banaue Rice Terraces atau sawah terasering yang menjulang setinggi lebih dari seribu meter ini tampak begitu eksotis dengan liuk dan lekuk pematang mengikuti kontur yang tak beraturan namun rapi. Laksana mozaik yang terhampar sejauh mata memandang. Tak heran jika kemudian banyak orang menyebutnya sebagai keajaiban dunia yang kedelapan.
Jika suatu saat Anda berwisata ke Filipina, cobalah mengunjungi destinasi wisata yang satu ini untuk menyaksikan langsung sawah terasering tertinggi di dunia. Dengan kemiringan melebihi 50 persen di beberapa bagian,  jejeran undakan sawah nan hijau itu tampak laksana tangga raksasa yang dipahat secara istimewa. Konon, jika setiap  bagian dideret lurus, total panjangnya dapat mencapai  sepuluh kali Tembok Besar Cina, bahkan dapat mencapai  20.000 kilometer alias setengah keliling bumi. Menakjubkan!
Kehadiran Banaue Rice Terraces ini merupakan gabungan dari keindahan dan kelihaian para pembuatnya. Setiap petak sawah dipagari oleh pematang dan disangga oleh dinding batu, berjajar mengikuti kontur pegunungan. Beberapa lereng berbentuk cekung, beberapa lainnya berbentuk cembung. Dan luar biasanya, semua itu diciptakan oleh para leluhur bangsa Filipina dengan menggunakan alat yang masih sederhana sekitar 2000 tahun lalu. Artinya, Banaue Rice Terraces termasuk sawah terasering tertua di dunia. Hebatnya lagi, sistem pengairan sawah ini telah diatur sedemikian rupa oleh para pembuatnya. Dengan memanfaatkan aliran air dari hutan di atas persawahan tersebut, mereka tak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan tanaman di sawah ini akan air.
Kini, Banaue Rice Terraces telah menjadi salah satu primadona wisata di Filipina, khususnya wilayah Luzon. Banyak wisatawan asing yang datang ke sana untuk menikmati langsung sensasi menyusuri pematang sawah terasering tertua dan tertinggi di dunia ini. Udara yang bersih, pemandangan yang menakjubkan, medan yang cukup menantang dan membuat adrenalin meningkat menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang berkunjung ke sana.
Untuk dapat menikmati pemandangan luar biasa ini, Anda dapat mengambil jalur Jakarta-Manila menggunakan pesawat, kemudian dilanjutkan dengan menempuh jalan darat menuju Banaue dengan jarak tempuh sekitar 9–10 jam. Tarif angkutan berkisar antara 470 peso hingga 530 peso. Selama berkunjung ke sana, Anda dapat bermalam di Eurotel Baguio dengan tarif sekitar 17 dolar atau di Prince Plaza Hotel dengan tarif sekitar 16 dolar per malam. Selain mengunjungi Banaue Rice Terraces, Anda juga dapat mengunjungi Baguio Botanical Garden, The Bridal Veil Waterfall, atau  Tubbatahaa Reef.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H