Bumi,hamparan langit, sajadahMu
Aku masih di pojok puing
Meraung
Rata di lantai pecahan kaca
Onak menyembul dari kursi, dipan, dan sofa- sofa rumah kami
Stalaktit-stalaktit tajam menghujam dari balik plafond
Tombak dari tembok
Aku membatu
Tepat saat berdiri dari sujud
Aku tahu tak lagi bisaberpindah
Disinilah aku
Selamat
Jahanam, slogan jahanam yang berseru rumahku istanaku
Hanya agar dagangan mereka laku
Tak tahukah mereka karenanya aku kini tak bisa lagi hidup tanpa rumah
Tidur tanpa kasur dan bercengkerama tanpa sofa
Hanya agar dagangan mereka habis
Aku masih bisa bersujud
Di sajadahMu yang luas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H