Ulah anggota DPR dari FPKS Arifinto yang kepergok melihat video porno di tengah sidang paripurna menambah potret buruk perilaku anggota Dewan yang terhormat ini di mata masyarakat, apapun alasannya, tindakan seperti ini tidak seharusnya dilakukan oleh seorang anggota DPR, apabila saat sidang paripurna.
Keisengannya di tengah sidang yang berujung pada maraknya hujatan pada anggota DPR Fraksi PKS dapil Jawa Barat ini harus menjadi pelajaran kepada anggota Dewan yang lainnya agar dapat bersikap lebih baik dalam menjalankan tugas yang menggunakan anggaran negara. Tentunya rakyat membayar pajak bukan untuk dihabiskan oleh anggota DPR yang iseng dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Arifinto kepergok melihat tayangan porno saat sidang paripurna tentang pengesahan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) dan pidato penutupan masa sidang III tahun sidang 2010-2011. Dalam jumpa pers nya, Arifin mengaku jika ia membuka e-mail miliknya karena jenuh mengikuti rapat paripurna. Arifin mengatakan, ia sudah biasa membuka e-mail saat rapat di DPR, karena dengan membuka e-mail, bisa membantu pekerjaannya.
Partai Keadilan Sejahtera sebagai partai Islam harus dapat bertindak tegas terhadap Arifinto, karena perbuatannya tidak hanya mencemarkan nama baik PKS sebagai partai Islam, tetapi telah melukai hati umat Islam di Indonesia. Pemecatan tentunya adalah jalan yang terbaik yang harus dilakukan oleh PKS jika Arifinto tidak mau mengundurkan diri.
Rakyat menunggu, apa yang akan dilakukan PKS terhadap kadernya tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H