Mohon tunggu...
a nurul hadi almandhury
a nurul hadi almandhury Mohon Tunggu... -

untuk sementara no command

Selanjutnya

Tutup

Politik

Arifinto Melukai Hari Umat Islam

11 April 2011   03:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:56 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ulah anggota DPR dari FPKS Arifinto yang kepergok melihat video porno di tengah sidang paripurna menambah potret buruk perilaku anggota Dewan yang terhormat ini di mata masyarakat, apapun alasannya, tindakan seperti ini tidak seharusnya dilakukan oleh seorang anggota DPR, apabila saat sidang paripurna.

Keisengannya di tengah sidang yang berujung pada maraknya hujatan pada anggota DPR Fraksi PKS dapil Jawa Barat ini harus menjadi pelajaran kepada anggota Dewan yang lainnya agar dapat bersikap lebih baik dalam menjalankan tugas yang menggunakan anggaran negara. Tentunya rakyat membayar pajak bukan untuk dihabiskan oleh anggota DPR yang iseng dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Arifinto kepergok melihat tayangan porno saat sidang paripurna tentang pengesahan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) dan pidato penutupan masa sidang III tahun sidang 2010-2011. Dalam jumpa pers nya, Arifin mengaku jika ia membuka e-mail miliknya karena jenuh mengikuti rapat paripurna. Arifin mengatakan, ia sudah biasa membuka e-mail saat rapat di DPR, karena dengan membuka e-mail, bisa membantu pekerjaannya.

Partai Keadilan Sejahtera sebagai partai Islam harus dapat bertindak tegas terhadap Arifinto, karena perbuatannya tidak hanya mencemarkan nama baik PKS sebagai partai Islam, tetapi telah melukai hati umat Islam di Indonesia. Pemecatan tentunya adalah jalan yang terbaik yang harus dilakukan oleh PKS jika Arifinto tidak mau mengundurkan diri.

Rakyat menunggu, apa yang akan dilakukan PKS terhadap kadernya tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun