Setiap individu menciptakan makna dan pengertian baru berdasarkan interaksi antara apa yang telah dimiliki, diketahui dan dipercayaidengan fenomena, ide atau informasi baru yang dipelajari. (Piaget)
Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang berupa pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), dan keterampilan (skill). Perubahan ini bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman. Proses belajar bersifat individual dan kontekstual, artinya proses belajar terjadi dalam diri individu sesuai dengan perkembangannya. Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat oleh siswa. Dengan demikian kegiatan pembelajaran di sekolah hendaknya di-design sedemikian sehingga siswa dapat secara aktif terlibat kegiatan pembelajaran. Dan pada akhirnya, pembelajaran menjadi lebih meaningfull (bermakna) bagi siswa.
Dengan pembelajaran bermakna, siswa dapat memperoleh informasi secara utuh dan memperoleh pemahaman secara komprehensif. Pembelajaran bermakna ditandai oleh terjadinya hubungan antara aspek-aspek, konsep-konsep, informasi atau situasi yang telah dimiliki siswa sebelumnya dengan komponen-komponen baru yang relevan. Jadi belajar bukan sekedar menghapal konsep-konsep atau fakta-fakta, namun harus melibatkan keseluruhan aspek kecerdasan yakni kecerdasan fisik (physical quotient), kecerdasan intelektual (intelligence quotient), kecedasan emosional (emosional quotient), dan kecerdasan spiritual (spritual quotient).
Untuk itu, sebagai guru dituntut untuk dapat mengetahui dan menggali sejauh mana konsep atau pengetahuan yang telah dimiliki siswa dan membantu siswa memadukan secara harmonis pengetahuan tersebut dengan pengetahuan baru yang akan disampaikan. Pembelajaran yang demikian memudahkan siswa dalam memahami konsep yang baru, karena siswa akan mengalami langsung apa yang dipelajarinya dan lebih banyak panca indera yang ikut terlibat dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa tidak hanya mendengarkan guru menjelaskan yang berakibat pada kebosanan, kemalasan dan kejenuhan siswa. Siswa tidak hanya menjadi pembelajar pasif, tetapi menjadi pembelajar aktif. Siswa belajar tanpa adanya tekanan sehingga banyak informasi yang akan diperoleh siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H