Mohon tunggu...
A.L.y
A.L.y Mohon Tunggu... wiraswasta -

duniamu duniaku jua..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gagalnya Waduk Pluit sebagai Solusi Banjir Jakarta

13 Januari 2014   12:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:52 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13895902481008058845

Bila kita mengamati ketinggian air di titik-titik penting jalur air Jakarta, ternyata ada yang aneh. Sesuai pernyataan pihak berwenang, tujuan revitalisasi (pengerukan) Waduk Pluit adalah mengembalikan fungsinya sebagai wadah penampung air dalam mengantisipasi banjir. Dengan diurug, maka kapasitas penampungan air dalam waduk bertambah. Volume air beberapa sungai yang bermuara melewati waduk Pluit dapat ditampung. Hal ini dapat menurunkan ketinggian air di pintu air sungai tersebut, sekaligus menurunkan status siaganya. Namun rencana itu tidaklah semudah kata terucap. Cobalah perhatikan tabel berikut. Pada hari Rabu (08/01/2014),  status di beberapa pintu air didominasi siaga 4, serta status ketinggian air di waduk Pluit siaga 1. Sedangkan pada pagi hari ini (13/01/2014), saat permukaan air di beberapa pintunya bertambah tinggi, namun ketinggian air di waduk Pluit menurun. Aneh tidak? Jika fungsi waduk Pluit adalah wadah penampung air guna mengantisipasi banjir, maka seharusnya statusnya pada pagi hari ini meningkat. Hal ini diperlukan guna menurunkan status siaga di pintu air Karet dan Manggarai, mengingat  air sungai yang melewati kedua pintu air tersebut juga bermuara di waduk Pluit. Nah, sekarang bagaimana Pak? Peta Jalur Air dan Pintu Air Jakarta --- Sumber data: 1, 2, 3

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun