Mungkin sebagian orang tidak percaya, bila saya nilai tim kandidat pilihan saya adalah yang terbaik dalam hal kemanusiaan. Namun, itulah seadil-adilnya pribadi saya menilai.
Dalam hal visi misi kedepan, pun akhirnya saya jatuh pilihan ke Prabowo.
Sebenarnya agak sulit mengambil keputusan untuk membuat pilihan ini, karena ada beberapa visi-misi beliau yang saya kurang sependapat.
Tapi itulah pilihan, selalu ada konsekuensi.
Saya pilih visi misi beliau dengan catatan; bukan berarti saya setuju semua.
Saya pilih visi misi beliau dengan harapan; visi-misi itu lebih disempurnakan dikemudian hari.
Saya pilih visi misi beliau dengan pertimbangan; adanya hal-hal yang memungkinkan penyempurnaan tersebut.
Tanpa menampik, saya juga banyak kekeliruan. Tidak selalu tepat pendapat dan menilai.
Yang pasti, jika beliau terpilih dan suatu saat membuat kebijakan keliru, maka saya mengkitisinya sebaik mungkin.
Agar adil, berlakulah juga hal demikian jika bukan beliau yang terpilih.
---