Harbolnas atau Hari Belanja Online Nasional yang akan jatuh tepat pada tanggal 12 Desember 2016 adalah momen yang mungkin sangat ditunggu oleh sebagian orang yang sering melakukan belanja online, karena pada hari itu semua e-commerce yang beroperasi di Indonesia menawarkan potongan harga besar-besaran untuk semua produk yang ditawarkannya, konon ada yang menawarkan potongan harga sampai 95%. Â Peringatan Harbolnas tahun ini merupakan peringatan harbolnas yang ke 4 sejak diluncurkannya harbolnas pertama pada tahun 2012
Faktor apa saja sebenarnya yang menyebabkan e-commerce menjadi pilihan terbaik bagi sebagian konsumen dalam berbelanja atau dalam istilah marketing disebut dengan perilaku membeli (buying behavior). Lovelock dan Kotler berpendapat  bahwa faktor yang menyebabkan konsumen tertarik pada pembelian online antara lain kenyamanan, kemudahan pencarian (kemudahan mendapatkan informasi dan mencari barang yang diinginkan), pilihan produk yang banyak , dan potensi harga yang lebih murah.
Belanja online tentunya berbeda dengan pembelian secara langsung di pusat perbelanjaan atau pasar konvensional. Perbedaan yang sangat penting adalah konsumen tidak bisa meraba, mencium dan mencoba barang yang akan dibeli, sehingga  banyak muncul permasalahan yang harus dialami oleh konsumen pasca pembelian , diantaranya  konsumen merasa kecewa karena kualitas barang yang diterima tidak sesuai dengan kualitas yang diharapkan, warna dan model produk yang diterima tidak sesuai dengan gambar yang sajikan dalam website penjual, merek produk yang diterima tidak sesuai dengan merek yang diinginkan (pemalsuan merek).
Untuk menghindari permasalahan tersebut , konsumen dituntut untuk memiliki kemampuan khusus sebelum memutuskan membeli atau belanja secara online. Terdapat 9 faktor yang harus benar-benar diperhatikan oleh seorang konsumen sebelum memutuskan membeli agar terhindar dari resiko ketidakpuasan atau kekecewaan. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
- Pemilihan kualitas. Calon pembeli etidaknya harus memiliki pengetahuan tentang kualitas barang yang akan dibeli secara online, dalam hal ini harus mempunya referensi yang cukup tentang kualitas barang
- Pemilihan merek. Calon pembeli harus menentukan terlebih dahulu merek dari produk yang akan dibeli dan pengetahuan tentang merek dan ciri-ciri merek tersebut
- Pemilihan produk. Calon pembeli bisa memilih dan membandingkan produk yang akan dibeli diantara produk yang sama yang ditawarkan oleh penjual yang berbeda.
- Pilihan penjual. Calon pembeli harus mengetahui kredibilitas penjual atau e-commerce tertentu. Hal tersebut bisa dicari dari referensi pembeli sebelumnya atau testimony konsumen
- waktu atau situasi pembelian. Â Waktu pembelian sangat penting diperhitungkan karena pada waktu-waktu tertentu beberapa e-commerce menawarkan harga terbaik untuk barang yang berkualitas bagus . Waktu disini juga bisa diartikan jangan tergesa-gesa dalam membeli , luangkan waktu untuk mencari penawaran yang terbaik.
- Jumlah pembelian. Calon pembeli harus jeli dalam membaca informasi yang disuguhkan oleh e-commerce atau toko online, karena kadang mereka menawarkan opsi harga tertentu untuk pembelian dalam jumlah tertentu yang mungkin lebih menguntungkan.
- Metode pembayaran. Baca terlebih dahulu metode pembayaran yang diberlakukan oleh si penjual (e-commerce) , karena kadang-kadang ada beberapa e-commerceyang memberlakukan sistem  pembayaran yang sedikit rumit (misal: setelah membayar konsumen harus melakukan konfirmasi di web site nya, baru pembelian bisa di verifikasi) dan ada pula e-commerce yang memberlakukan sistem pembayaran yang mudah (konsumen transfer , dan si penjual langsung mengirimkan konfirmasi ke e-mail si pembeli)
- Kualitas informasi . Kualitas informasi disini maksudnya adalah pemaparan detail produk yang ditayangkan di website sebuah e-commerce . E-commerce yang baik adalah mereka yang memberikan informasi yang sangat jelas tentang produk yang ditawarkannya, disertai foto dan detail material produk yang dijual.
- Pelayanan. Pelayanan yang dimaksud adalah pelayanan customer service dari sebuah e-commerce dalam menanggapi semua kebutuhan konsumen , baik itu dalam menanggapi sebuah complaint atau dalam memberikan informasi lain yang dibutuhkan konsumen. Untuk menilai baik buruknya pelayanan, konsumen haruslah sering membaca review konsumen sebelumnya atau mencari informasi langsung kepada konsumen yang sudah pernah membeli .
Semoga informasi ini setidaknya bisa bermanfaat bagi orang-orang yang sedang menunggu harbolnas. Masih ada waktu untuk mempersiapkan segala sesuatu nya sehingga diharapkan barang yang dibeli secara online tidak mengecewakan .Â
Sumber : disarikan dari tesis Management Marketing saya pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H