Mohon tunggu...
Anita Carollin
Anita Carollin Mohon Tunggu... -

Ordinary woman in extraordinary world

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

DIY oh DIY

2 Desember 2010   04:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:06 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Just wondering..seorang kepala negara mampu membuat 'sebal' rakyatnya yang baru saja tertimpa musibah gunung meletus. Tak tau kenapa dan 'misi' apa yang hendak digulirkan mengenai statement tersebut jika dalam satu negara demokrasi seharusnya tidak ada sistem monarki, dan anehnya statement ini hanya ditujukan di satu daerah dimana rakyatnya masih sensitif, berduka n baru akan bangkit dari musibah Merapi.

Saya sangat setuju dengan statement pak Anis Matta semalam yang mengatakan terlalu dibesar2kan dengan menyebut DIY menggunakan sistem Monarki, toh UU dan sistem pemerintahan yang berlaku sama dengan yang diberlakukan diseluruh Indonesia. Lalu bagaimana dengan Walikota Jakarta yang juga dipilih dengan penunjukkan langsung bukan oleh rakyat?? kenapa hanya DIY yang diributkan??

Pernyataan Kepala Negara ini juga sempat membuat bawahannya (jajaran menteri) dan partisan (Demokrat) kocar-kacir dengan memberikan statement untuk menenangkan dan meyakinkan tidak ada maksud apa-apa dengan statement pak Beye tsb jadi jgn ambil keputusan apa-apa dulu..kasian dengan pak Menteri pertahanan dll yang dicecar pewarta berita akibat pemimpin yang ngomong asal "njeblak".

Ya rakyat DIY masih sangat sensitif Pak.. belum kelar dengan cobaan Merapi sudah disentil dengan statement seperti ini..Apa pemimpin negara kita merasa 'iri' dengan pak Sultan yang memberikan hati jiwa dan raganya untuk rakyat, lihat saja saat pengungsi kehabisan tempat untuk berlindung pak Sultan membukakan pintu Keraton selebar2nya untuk rakyat yang mengungsi..subhanallah..saya tidak yakin istana negara akan dibuka demikian mudah untuk pengungsi krn prosedur nya ribettt n ga menempatkan diri sebagai salah satu rumah rakyat.

Entahlah, just wait n see saja.. tapi kalo boleh berpendapat kata sudah sudah terlanjur terucap, hari telanjur terluka tak perlu maaf dan penjelasan, setuju juga dengan pendapat pak Amien Rais kalo memang referendum OK ya referendum saja bukan untuk memilih pisah atau tidak dari RI tapi referendum untuk menentukan apakah rakyat DIY mau memilih Gubernur layaknya daerah lain atau tetap seperti sekarang. Se simple itu.. jadi pembahasan UU daerah istimewa ini tidak perlu panjang lebarkan  dengan menelan dana besar.

Kita lihat saja dulu pidato Pak Beye hari ini, apakah akan lebih menenangkan atau malah bikin tambah ruwet..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun