Eceng Gondok Sebagai Upaya Alternatif Turunkan Kadar Limbah Logam Berat

Bagaimana Kondisi perairan sekarang ?

Saat ini banyak sekali di dirikan pabrik terutama pabrik Industri baik di desa maupun kota. Tiap pabrik pasti memiliki limbah. Untuk mengurangi limbah pabrik yang telah mencemari lingkungan perairan sekitar lokasi pabrik dibutuhkan sesuatu yang efektif. Danau dan sungai sebagai salah satu sumber air, saat ini tak dapat dipungkiri telah banyak yang tercemar akibat bahan buangan yang mengandung logam berat.

Apa itu gulma ?

Gulma merupakan tumbuhan penggangu yang dapat berubah statusnya dalam berbagai habitat menurut kepentingan manusia ( Soerjani dalam Roekmijati, 1997). Oleh karena itu tantangan bagi manusia untuk mengubah eceng gondok yang berstatus sebagai gulma /  Enceng Gondong merupakan sarana yang paling efektif guna mengurangi polusi di sekitar lokasi pabrik. Selain efektif, enceng gondok juga sangat hemat karena tidak perlu membutuhkan banyak uang untuk membeli dan merawatnya.Logam berat sangatlah berbahaya apabila sudah bercampur dengan air karena dapat menimbulkan polusi yang bisa mengakibatkan makhluk hidup di dalam nya menjadi mati. Logam berat yang dihasilkan oleh pabrik sangatlah bermacam-macam jenisnya, diantara nya seperti Antimony (Sb), Arsenik (As), Cromium (Cr), Cadmium (Cd), Cobalt (Co).  

Lalu bagaimana  cara mengurangi limbah logam berat tersebut ?                                                

Pengolahan air limbah menjadi air bersih dapat dilakukan dengan tiga cara yakni pengolahan secara fisik, kimia, dan biologi. Pengolahan yang paling sederhana dan tidak membutuhkan biaya adalah pengolahan secara biologi, salah satunya dengan meng-gunakan tumbuhan Enceng gondok. Metode inilah yang akan dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui laju penurunan logam berat oleh tumbuhan enceng gondok.