Mohon tunggu...
Wilda Hikmalia
Wilda Hikmalia Mohon Tunggu... Administrasi -

Usaha, do'a, yakin dan kerja keras. Serta tulus dan ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Puncak Gunung Munara Lanskap Berselimut Sakral

12 Maret 2015   11:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:46 24310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_372567" align="aligncenter" width="412" caption="Keindahan yang ditawarkan di atas puncak Munara"][/caption]

“Dulunya yang banyak datang para peziarah, sekarang mah sudah makin rame,” tutur Kang Irman pagi ini kepada saya diteras depan rumahnya.

“Pagi jam segini sudah banyak yang ke atas kang?” tanyaku balik padanya.

“Sudah mbak, ini aja parkiran dah banyak motor, ada yang nenda juga,” terang putra asli Rumpin ini sembari menunjuk ke sebuah bukit disisi kanan rumahnya.

Situs Gunung Munara, itulah nama yang tertulis di plang berwarna buram itu menjelang belokan kiri disebuah jalan yang masih didominasi oleh aspal rusak. Terletak tidak jauh dari pasar Parung di Kampung Sawah, Kec. Rumpin, Kab. Bogor, kawasan yang dulunya hanya dikenal oleh segilintir orang kini makin manjadi-jadi kedatangan tamu setiap harinya terutama saat akhir pekan.

Dia adalah sebuah puncak yang bertengger sedikit menjulang ke langit. Berketinggian dibawah 1500 Mdpl menurutku pribadi sebenarnya lebih cocok dipanggil dengan sebutan bukit apalagi melihat corak tingginya yang unik, namun kawasan ini sudah fasih dengan sebutan gunung bagi warga sekitar.

“Iya mbak, ga terlalu tinggi kok. Tingginya hanya 1119 Mdpl, treknya juga gampang,” tambah Kang Irman memberikan informasi detail kepada saya.

[caption id="attachment_372568" align="aligncenter" width="412" caption="Puncak Munara I Batu Belah tampak dikejauhan"]

14261322071550036131
14261322071550036131
[/caption]

[caption id="attachment_372569" align="aligncenter" width="412" caption="Hamparan sawah hijau mempercantik pemandangan"]

1426132318599947036
1426132318599947036
[/caption]

Pagi ini pukul 09.30 saya sudah bersila diteras rumah salah seorang penduduk asli di objek ini. Dia biasa dipangging kang Irman, seorang pecinta alam serta penikmat situs Gunung Munara. Sambil menikmati hidangan nasi kotak, interaksi lebih jauh akan situs ini berlangsung diantara kami.

“Sisi mistisnya banyak mbak,” lanjut dia sembari melahap hidangan didepannya.

Situs Puncak Gunung Munara, awalnya memang hanya akrab/identik ditelinga para peziarah goa-goa, situs-situs dan semacamnya. Konon tempat ini memang sering kedatangan tamu saat hari-hari tertentu, baik sebagai tempat pemujaan maupun semedi dll. Tetapi, kini Munara tidak hanya dikenal oleh kalangan tertentu itu saja. Dia sekarang lebih dilirik oleh para pecinta alam, wisatawan, pendaki maupun ditelinga para pejalan kaki. Dibalik kesakralannya itu, Munara ternyata menyimpan keindahan yang sungguh luar biasa diketinggian yang dia miliki.

[caption id="attachment_372570" align="aligncenter" width="412" caption="Jalur pendakian didominasi pepohonan berakar raksasa"]

14261324501381105121
14261324501381105121
[/caption]

[caption id="attachment_372571" align="aligncenter" width="412" caption="Goa-goa yang terbentuk dari bebatuan besar"]

1426132670959669191
1426132670959669191
[/caption]

Berawal dari postingan didunia serba ada ini (internet), Munara mulai mencuat kepermukaan terutama dikalangan pecinta keindahan alam. Menelisik lukisan tangan Tuhan yang lagi-lagi tersimpan di Kabupaten Bogor, yang memang dikenal sebagai tempat-tempat yang tidak pernah habis akan pesonanya.

Selain akses menuju lokasi yang terbilang mudah baik dari segala arah, cukup mencari lokasi Rumpin/Ps. Parung , dari sini arah selanjutnya lumayan dekat ketitik pemberhentian terakhir kendaraan. Namun, bersiaplah menahan kocokan perut saat menghadapi kondisi jalanan yang hampir 100% didominasi oleh off road. Saya lebih menyarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi (mobil atau motor) atau pilihan kedua menyewa angkot PP dari St. Bojong Gede (lokasi terdekat) dikarenakan transportasi umum belum ada rute sampai ke titik kaki situs ini.

[caption id="attachment_372572" align="aligncenter" width="387" caption="#Penikmat situs gunung Munara"]

14261327501433612622
14261327501433612622
[/caption]

[caption id="attachment_372573" align="aligncenter" width="408" caption="Menguji adrenalin duduk dipinggiran batu"]

1426132857540705725
1426132857540705725
[/caption]

Lokasi sakral ini memiliki beberapa titik yang sering dijadikan tempat ziarah maupun pertapaan. Terdiri atas tiga pos, tiga puncak, beberapa goa serta batu-batu besar yang dipercaya oleh masyarakat sekitar memiliki cerita sejarah yang melekat. Misalnya saja Batu Adzan dan Batu Qur’an, konon masyarakat sekitar meyakini bahwa dibatu tersebutlah dahulunya adzan pernah dikumandangkan oleh Sultan Hasanuddin yang berdekatan dengan goa pertapaannya. Pun dengan Goa Petapaan Bung Karno, sangat sering didatangi oleh para peziarah dari berbagai kalangan dan daerah.

Dibalik sisinya yang satu itu, siapa sangka Munara menyimpan juga tiga puncak berdiri tegak dengan pemandangan elok disekitarnya . Puncak Batu Belah, Taman Tikoro dan Batu Bintang kini menjadi incaran setiap mata. Jalur trekking yang lumayan sudah memadai, setelah menjadi perhatian oleh warga sekitar dan lama pendakian menuju puncak yang tergolong singkat 1-1.5 jam cukuplah membuat Munara didaki oleh banyak kaki. Tiket masuk serta parkir yang terjaukau oleh kapasitas saku, lokasi-lokasi keramat dari goa hingga mitos keberadaan jejak kaki Kabayan, bebatuan yang menjulang tinggi, pohon-pohon berakar besar memang lekat dilokasi situs ini.

[caption id="attachment_372574" align="aligncenter" width="340" caption="Peta Situs Gunung Munara"]

1426133003679527987
1426133003679527987
[/caption]

[caption id="attachment_372575" align="aligncenter" width="412" caption="Goa bebatuan menjelang puncak "]

1426133109351920575
1426133109351920575
[/caption]

[caption id="attachment_372576" align="aligncenter" width="340" caption="Jejak kaki Kabayan "]

1426133227274154186
1426133227274154186
[/caption]

Terlepas dari itu semua Munaradapat dikategorikan sebagai alternatif wisata yang menggugah selera. Dibalik keramatnya dia menyimpan pesona elok nan menyejukkan mata. Dikelilingi oleh pepohonan rimbun, persawahan yang hijau menyejukkan mata, dan ketinggian yang dapat dijaukau hampir oleh semua usia serta tidak ketinggalan jika berkunjung dimusim buah, Duren Rumpin tentulah menjadi bonus dalam perjalanan petualangan di lokasi situs Gunung Munara ini. Dulu boleh jadi dia baru hanya dipandang oleh segelintir mata, tapi kini dia dicari-cari oleh setiap jiwa.

[caption id="attachment_372577" align="aligncenter" width="412" caption="Lautan hijau dari ketinggian"]

14261333121131521011
14261333121131521011
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun