Mohon tunggu...
ramonius__
ramonius__ Mohon Tunggu... Mahasiswa - aktif

biarlah bebas .. biarlah lepas .. menulis membebaskan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Seberapa Cinta Kita

9 Juni 2021   00:46 Diperbarui: 9 Juni 2021   01:00 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

diera seperti ini kita harus memiliki rencana untuk  kehidupan dimasa depan, dimana kita harus memiliki keinginan untuk maju dan berkembang untuk diri dan negeri. dengan begitu sangatlah penting bagi kita generasi muda untuk mengetahui hal-hal apa saja yang berhubungan dengan negeri  tercinta ini. mulai dari sejarahnya, kebudayaannya ,adat istiadatnya dan lain sebagainnya. 

nah untuk mewujudkan hal itu apa yang sudah disiapkan kita untuk negeri tercinta. apakah dengan mengabdi kepada negeri ? atau ,  dengan mengawasi pergerakan pemerintah terhadap negeri ?. hal itu terlalu rumit bagi kita yang awam terhadap politik. lalu apa yang bisa kita lakukan ? yakni dengan mengurangi bebannegara,misalnya seperti mengurangi sampah organik maupun anorganik , Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengakui bahwa pada 2020 total produksi sampah nasional telah mencapai 67,8 juta ton. Artinya, ada sekitar 185.753 ton sampah setiap harinya dihasilkan oleh 270 juta penduduk. Atau setiap penduduk memproduksi sekitar 0,68 kilogram sampah per hari. coba kalin bayangkan jika perhari indonesia menampung sampah sebanyak itu bagaimana perminggunya, perbulan dan pertahunnya.

bagaimana jadinya lingkungan kita jika dipenuhi oleh sampah yang berserakan? bagaimana kesehatan bisa dijaga jika lingkungannya tidak terawat? bagaimana dengan generasi muda selanjutnya , apakah kita akan mewariskan ini pada mereka juga ? coba pikirkan dan renungkan dalam dalam. banyak orang yang akan menerima terdampak  tersebut, masih ingat kejadian belakangan ini banjir yang setiap tahunnya akan datang pada musim hujan tiba, tanah longsor yang menimbun puluhan rumah bahkan gempa bumi sering terjadi. 

nah, dalam hal ini yang kita sebagai pelaku sekaligus korban, bisa meminimalisir kejadian-kejadian yang mungkin akan terjadi, misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya, menggunakan barang  isi ulang, menjadikan sampah menjadi lebih berguna misalnya dibuat sebuah kerajianan yang ramah lingkungan. dengan begitu kita bisa mengurangi sedikit permasalah dalam negeri ini dengan mengurangi pemaiakan barang yang dapat merusak kelestarian lingkungan kita.

jadi jangan bilang cinta jika masih  merusaknya, jangan bilang sayang kalau masih buang sampah sembarangan dan jangan bilang rindu jika masih candu membuat air menjadi keruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun