Mohon tunggu...
_pena hitam_ YAMITA
_pena hitam_ YAMITA Mohon Tunggu... Editor - Kreator

Bercerita tentang skema kehidupan , | menikmati malam dengan keheningan sembari menyaksikan keindahan langit malam.| Bertukar cerita agar bisa memahami tentang arti kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehilangan Ayah bagiku adalah kehilangan warna hidup

27 Juni 2024   02:15 Diperbarui: 27 Juni 2024   10:19 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/annekejuliana/

Setiap ku sapa desir angin malam, yang ku dengar hanya jawaban sang angin  yang tak bertuan.

      Mengisyaratkan bahwa tidak ada lagi keceriaan dari setiap canda tawa sebelum temaram.

Di sudut kamar hanya terdengar isak tangis, yang penuh dengan kerinduan yang mendalam, seolah tidak ada kehidupan.

Mengenang ketiadaan yang sangat memilukan, membuat kehidupan terasa semakin berantakan.

Hidup terasa berhenti di ujung pandangan, karena rumah yang dulu penuh warna, kini menjadi skat yang paling berbeda.


 Rumah tanpa lampu memanglah gelap, namun lebih gelap lagi ketika ayah yang selalu menjadi sandaran, sudah tidak bisa lagi di temukan pada setiap sudut ruangan.

    _Pena Hitam_

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun