Mohon tunggu...
Mohamad Fajri
Mohamad Fajri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

saya sedang belajar menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Alamku

16 Desember 2018   01:58 Diperbarui: 16 Desember 2018   02:02 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alamku kini menangis ditumbuk rasa plastik yang mulai merintis.
Menahan semua perih karna tubuhnya perlahan menipis.
Dorongan alat berat mulai membuatnya letih.
Dihantui ambisi, hingga semua tak terkendali.

Mohamad Fajri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun