Bismillah...
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Perkenalkan nama saya Nurhalima dari GB 12. Pada artikel ini saya akan membahas 2 materi yang telah saya dapat dari pembinaan. Materi tersebut, yaitu Tanggung Jawab Kaum Intelektual yang dibawahkan oleh kak Bobby Sugara selaku Presiden BEM pada tahun 2016-1017 dan Wajah Organisasi KEMAFAR-UH yang dibawahkan oleh kak Budiman Yasir selaku Presiden BEM pada tahun 2015-2016. Banyak ilmu yang sangat bermanfaat yang saya dapatkan dari beliau. Oleh sebab itu saya akan menjelasakan materi yang telah disampaikan pada artikel ini.
Tanggung Jawab Kaum Intelektual
Apa sih itu tanggung jawab kaum intelektual?
Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya. Apapun yang telah kita perbuat dan ucapkan harus ditanggung jawabkan. Kaum intelektual merupakan kaum yang mempunyai Pendidikan yang lebih tinggi dengan menggunakan akal pikiran. Namun sebenarnya bukan hanya orang yang memiliki Pendidikan tinggi saja yang dapat dikatakan sebagai kaum intelaktual, tetapi siapapun orang tersebut asalakan menggunalan akal pikirannya dengan baik dan benar.
Seseorang yang menyandanggelar mahasiswa memiliki tanggu jawab yang besar dalam dirinya. Oleh sebab ituMahasiswa merupakan salah satu kaum intelektual. Maka di mana letak mahasiswasebenarnya di lingkungan masyarakat? Pada piramida sosial mahasiswa terletak ditengah-tengah antara pemerintah dan masyarakat karena mahasiswa berperan dalammenyampaikan apsirasi dari masyarakat ke pada pemerintah.Â
Jika mahasiswa telahmenerima tanggung jawab dari pemerintah maka tanggung jawab tersebut juga telahditerima oleh masyarakat. Jika masyrakat akan berpihak dengan lainnya. Contohnya di farmasi yaitu standar harga perobat yaitu Rp. 2.500 maka jikaseorang Apoteker menjual eceran obat di atas harga yang ditentukan maka masyrakatakan tidak percaya lagi kepada Apoteker melainkan akan lebih percaya kepadadokter. Hal tersebut yang membedakan Apoteker luar negeri dengan Apoteker diIndonesia.Â
Di luar negeri masyarakat lebih percaya pada Apoteker di bandingkandokter. Selain itu banyak Apoteker tidak memenuhi kewajibannya yang sebenarnyacontohnya sekarang banyak Apoteker yang tidak  turun tangan langsung dalammengerjakan sesuatu, seharusnya seorang Apoteker harus terjung langsung setiapapa yang dikerjakan untuk memenuhi kewajibannya dan juga Apoteker dapat dikenaloleh masyarakat. Oleh sebab itu kita sebagai generasi selanjutnya kita harusmenjadi Apoteker yang seharus yang mementingkan masyarakat dibandingkan uang.
Pada primadi TridarmaPerguruan Tinggi terdapat tiga pilar, yaitu pengabdian, penelitian, danPendidikan.Â
- Pengabdianmenempatkan tempat tertinggi karena mahasiswa khususnya mahasiswa farmasi harusmembuktikan pengabdiannya kepada masyrakat. Untuk membuktikan pengabdiannyakepada masyarakat mahasiswa farmasi bukan hanya dengan memberikan obat secarapercuma kepada masyarakat, tetapi dapat memberikan ilmu kepada masyarakat sebabcara ini lebih efektif khususnya masyarakat yang tidak dapat membeli obat.Contohnya dengan menunjukkan tumbuh-tumbuhan yang dapat dijadikan obat danmenjelaskannya dengan baik. Mahasiswa farmasi tidak mencari keuntungan karenaposisi mahasiswa yaitu tidak mencari keuntungan melainkan kita sebagaimahasiswa harus membuktikan pengabdian kita kepada masyarakat.
- Penelitiansangat penting dalam pengembangan seorang mahasiswa agar dapat memajukanpengetahuna dan teknologi.
- Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok individu yang diturunkan dari generasi ke generasi selanjutnya. Seorang mahasiswa harus mampu menyalurkan ilmu yang telah di dapat agar ilmu tersebut tidak sia-sia.
Wajah Organisasi KEMAFAR-UH