Mohon tunggu...
Cherish T Nafassa
Cherish T Nafassa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital, Universitas Negeri Jakarta

Memiliki hobi mengabadikan moment melalui foto atau video

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kurikulum Merdeka: Solusi atau Permasalahan Baru dalam Sistem Pendidikan Indonesia?

11 Juni 2024   23:45 Diperbarui: 12 Juni 2024   00:06 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kurikulum merdeka telah menjadi topik hangat dalam pembahasan tentang sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan di Indonesia baru saja mengubah kurikulum pendidikan dari kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka.

Kurikulum merdeka merupakan sebuah kurikulum yang menekankan pada pembelajaran yang beragam di kelas, di mana isi pelajaran akan diperdalam sehingga siswa memiliki lebih banyak waktu untuk memahami konsep dan memperkuat keterampilan mereka. Pada kurikulum ini guru diberikan kebebasan untuk memilih berbagai alat pembelajaran agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minat siswa.  Kurikulum ini juga mencakup proyek untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila.

Beberapa pihak mendukung kurikulum merdeka sebagai suatu inovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, sementara yang lain menganggapnya sebagai suatu permasalahan baru.

Di satu sisi, pendukung kurikulum merdeka menyoroti kebebasan yang diberikan kepada guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan minat siswa. Mereka percaya bahwa dengan adanya kurikulum merdeka ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan hasil belajar. Selain itu, proyek untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila dianggap sebagai langkah penting untuk membangun karakter bangsa.

Namun, di sisi lain, ada yang menyoroti kurikulum merdeka sebagai suatu permasalahan baru. Beberapa guru mungkin mengalami kesulitan dalam mengelola kebebasan yang diberikan, menyebabkan ketidakpastian dalam penyampaian materi pelajaran dan evaluasi. Belum lagi adanya siswa yang terbebani dengan tugas proyek yang sangat banyak. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa kurikulum yang lebih fleksibel ini dapat menyebabkan ketidak-konsistenan dalam standar pendidikan antar daerah.

Dalam rangka mengoptimalkan implementasi kurikulum merdeka, diperlukan pendekatan yang hati-hati dan evaluasi terus-menerus. Penyempurnaan dalam pelatihan guru, pengembangan perangkat pembelajaran yang sesuai dan pengawasan yang ketat dari pemerintah dapat membantu meminimalisir potensi permasalah yang muncul. Dengan demikian, kurikulum merdeka memiliki potensi untuk menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia asalkan diimplementasikan dengan tepat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun