Pada tanggal 16 Agustus 2021 pada saat sidang tahunan MPR RI, Presiden Jokowi tampil mengenakan pakaian yang bersal dari suku Baduy. Presiden Jokowi mengenakan satu set pakaian asal Banten tersebut, mulai dari ikat kepala ( lomar ), baju tradisional warna hitam, dan tas koja. Saat mengenakan pakaian tersebut membawa efek positif salah satunya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yaitu Bapak Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa setelah pakaian tersebut dipakai oleh Presiden Jokowi, pakaian adat Baduy laris manis dipasaran. Termasuk tas koja yang digunakan pun habis dan sulit ditemukan.
Berasal dari berita tersebut pendapat saya, yang dilakukan oleh Bapak Presiden Jokowi merupakan hal yang terpuji. Dengan menggunakan baju adat suku Baduy tersebut juga mengajarkan bagi kita terutama anak-anak muda penerus generasi bangsa agar kita tetap memegang teguh kebudayaan yang ada. Indonesia memiliki banyak Suku, Budaya, Agama dan Ras maka kita sebagai para penerus bangsa harus tetap berpegang teguh dalam kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Terutama  kita sebagai penerus bangsa ini harus memegang teguh persatuan bagi Bangsa Indonesia. Dengan bersatu kita bisa bersama-sama membuat Indonesia kedepannya lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H