Besarnya peranan Damkar dalam menanggulangi musibah kebakaran yang terjadi di Kota Payakumbuh, ternyata belum mendapat perhatian besar oleh pemerintahan itu sendiri. Seperti musibah yang baru terjadi kebakaran yang menimbulkan korban dua bocah yang masih duduk disebuah bangku sekolah dasar di Kota Galamai tersebut. ( Baca : http://sumbarhebat.com/rumah-gadang-terbakar-payakumbuh-dua-bocah-tewas-terpanggang/ ).
Perhatian Pemko Payakumbuh saat ini masih bisa dibilang separuh hati terhadap kemajuan UPT Damkar yang bertugas untuk melindungi masyarakat dari kobaran api yang mematikan. Coba kita lihat dari dekat sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Damkar Kota Payakumbuh. Kendaraan operasional sebanyak empat buah mobil kebakaran hanya satu unit yang layak pakai. selebihnya harus dipaksakan turun kelapangan.
Tidak adanya Bak air cadangan disetiap kelurahan yang ada di kota Payakumbuh. Sehingga pertolongan pertama dari masyarakat belum tercapai dengan maksimal. Seandainya Bak air cadangan telah ada disetiap kelurahan yang berpenduduk padat tentu saja kinerja Damkar lebih optimal lagi.
Kendaraan penerobospun belum satu unitpun yang tampak. Sementara kendaraan tersebut sangat berguna untuk beroperasi di areal yang tidak bisa dimasuki Mobil Kebakaran yang biasanya. Belum lagi kantor Damkar dengan suasana yang menyedihkan. Bangunan tua yang telah dimakan masa tersebut berada ditengah-tengah pasar atau keramaian, tentu saja salah satu menjadi penghambat kinerja Damkar itu sendiri.
Bisa kita bayangkan. disaat arus lalu lintas padat, Mobil kebakaranpun harus berpacu dengan waktu untuk menempuh daerah yang terkena musibah. Apa jadinya bila Mobil Kebakaran terlambat sampai ketujuan, tentu saja sangat fatal. Untuk itu Pemko Payakumbuh jangan separuh hati dalam memberikan perhatian terhadap Damkar Payakumbuh. Bila menginginkan kinerja yang maksimal maka berilah mereka fasilitas yang memadai. Bukan seperti yang sekarang ini.
[caption caption="Kebakaran menghanguskan sebuah Rumah Gadang"][/caption]Kemarin baru saja HUT Damkar ke 97 di rayakan. Namun dibalik itu Pemko sendiri masih separuh hati dalam memberikan perhatian. Berilah apa yang mereka pinta, maka tanyakan apa yang akan mereka buat. Agar masyarakat terlayani dengan maksimal. Semoga kedepanya perhatian Pemko Payakumbuh lebih mendalam lagi, Supaya Damkar Payakumbuh benar-benar menjadi sebuah garda terdepan, Dalam mengatasi musibah kebakaran yang ada. Semboyan tak akan pernah hilang "Pantang Pulang Sebelum Padam" (BP).
