Mohon tunggu...
tauviq nawar
tauviq nawar Mohon Tunggu... -

jurnalis, pernah coba nerbitin koran sendiri tapi nggak bertahan karena kurang modal. lagi cari investor yang tertarik, belum ketemu. Jadi gabung ke kompasiana, habis tangan gatal juga pengen nulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY Mungkin Bisa Bertahan, Polri?

4 November 2009   15:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:26 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mampukah presiden/polri bertahan dari tekanan publik? Pertanyaan ini tentu harus dijawab dengan melihat dua hal. Pertama, sekuat apa dan seberapa lama tekanan publik berlangsung, kedua sekuat apa dan selihai apa presiden/polri mampu bertahan dari tekanan itu. Apakah publik punya cukup energi untuk terus memelihara momentum ini?. Karenap pihak-pihak yang terlibat dan merasa tertekan dengan kasus KPK VS Polri ini tentu tidak tinggal diam. Pakar-pakat public relation mungkin sudah dikumpulkan untuk membuat strategi PR yang canggih, sehingga opini dan keberpihakan masyarakat kapada Chandra dan Bibit, dapat digoyahkan bahkan kalau mungkin dibalikkan. Tentu dengan cara halus dan tidak terasa. Publik akan disuguhkan fakta-fakta bahwa apa yang dilakukan polri itu sudah seharusnya begitu. Juga akan muncul orang-orang yang dengan keahliannnya, membela polri dan menyalahkan KPK dengan argumen-argumen hukum yang menurut mereka benar. Kita menyaksikan misalnya seorang pengacara terkenal nyaris baku pukul dengan seorang anggota DPR karena memperdebatkan kasus ini, dan masing-masing merasa merekalah yang benar. Saya ingat pengacara yang sama pernah menjamin bahwa Djoko Tjandra tidak akan melarikan diri. Tetapi sekarang dia seperti sudah lupa dengan jaminan yang dia berikan. Dan pihak-pihak terkait yang menangani persoalan itu juga tidak bersuara apa-apa tentang jaminan yang tidak terbukti itu. Presiden SBY mungkin bisa bertahan, kecuali bila kemudian ada bukti keterlibatannya. Itu bisa lain persoalannya karena berarti presiden telah melanggar undang-undang. Persoalannya yang dapat memberhentikan presiden kan cuma DPR? Sementara DPR sekarang kan mayoritas anggota koalisi partai berkuasa? Entahlah dengan nasib kapolri, bisa saja dia dikorbankan untuk memenangkah hati masyarakat. Padahal saya sebelumnya termasuk orang yang mengapresiasi prestasinya. Yang kurang bisa dimengerti, tindakan kapolri yang terkesan lambat menangani anak buahnya yang bikin repot itu.  Yang bikin institusi polri benar-benar terpojok dengan statemen cicak lawan buaya. Kalau saja dari awal diambil tindakan tegas, ceritanya mungkin bisa lain. Ada apa? Sementara tekan publik semakin kuat. salam kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun