Mohon tunggu...
Sosbud

Bincang Potensi Wisata Desa Bnadar bersama MDI, Support Rumah Zakat PT Paragon

23 Februari 2019   06:54 Diperbarui: 23 Februari 2019   07:19 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu pagi (16/2). Semilir sejuk menyapa pagi yang cerah di Desa Bandar. Hari ini adalah hari yang spesial, karena Desa Bandar kehadiran tamu istimewa dari MDI, yang diwakili oleh Pak Rudeq dan pak Agus Sakti.

Rute kunjungan dimulai dari Pak Slamet, PM usaha pembibitan benih sayur organik dan Bu Suprih, PM Kebun gizi yang akan dikembangkan menjadi pusat pembibitan bunga. Dilanjutkan mendaki bukit bunga yang berpotensi menjadi salah satu destinasi Desa Wisata.

Setelah cukup berdiskusi, rombongan melanjutkan sarapan bersama di salah satu rumah keluarga PM. Sajian ala kadarny; nasi, krawu kenikir, tempe goreng, ayam kuning dan teh hangat, dengan perabot makan khas anyaman desa, kami menyebutnya "Sekoel Kampoeng". Nikmatnya saat bisa sarapan bersama- sama.

Sambil sesekali bercanda dan ngobrol2 tentang perkembangan usaha yang didukung rumah zakat. Pak bibit, pak Ikrom dan Pak Udin merupakan kelompok usaha produksi pupuk organik, sedangkan mbak asri, bu sarwi kelompok usaha kue dengan brand "Qween of Cakes". Juga mbak Sriyanti usaha pengolahan jahe dengan brand "Gubug Jahe".

Setelah sarapan usai, rombongan melanjutkan kunjungan ke rumah produksi jahe untuk berdiskusi potensi perkembangan usaha jahe. "jahe celup salah satu produk untuk kesehatan, sasaran tepat kalau untuk kalangan dinas, kantor, dan wilayah kota, jadi selain online perlu offline," ujar pak rudeq memberi masukan pemasaran.

Kunjungan berlanjut ke PM usaha konveksi "Rumah Jahit An Najah", yang dikelola oleh para mamud (mama muda) mbak lilis dan mbak resty.

"Potensi usaha di desa Bandar (bukit bunga, sayur organik,
olahan jahe, dll) bisa disinergikan dan dikelola bersama menjadi daya tarik Desa Wisata, disatukan dalam satu wadah untuk dikelola bersama" masukan dari pak rudeq dan pak agus.

Terimakasih atas kunjungan, masukan dan saran dari MDI, pak rudeq dan pak agus ke Desa Bandar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun