Mohon tunggu...
Queenara
Queenara Mohon Tunggu... Lainnya - ⊂⁠(⁠(⁠・⁠▽⁠・⁠)⁠)⁠⊃

Sastra😾

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bertahan

7 Oktober 2023   23:56 Diperbarui: 8 Oktober 2023   00:01 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Tanpa kamu mengatakan sepatah kata pun, aku tahu bagaimana perasaanmu saat ini. Kamu harus tahu kenapa dunia ini bisa begitu besar, jadi kamu tidak boleh menyerah sebelum kamu tahu alasannya. Rasa syukur selalu terbenam di hatiku kala kamu selalu hadir di hadapanku, karena itu adalah tanda bahwa kamu tidak menyerah. 

Tiada kata-kata yang mampu terucap dari lisanku untuk mengekspresikan bagaimana perasaanku kala aku melihatmu berderai air mata. Kamu tidak sendirian, aku pun tidak sendirian. Kamu boleh menangis, begitu pun dengan aku. Kita bisa berhenti sejenak ketika letih menerjang. Aku selalu baik-baik saja jika bersamamu. Kamu boleh bersandar padaku, tapi aku tak bisa bersandar kepadamu.

Walau aku juga sama sakitnya denganmu, aku tak akan pernah menunjukkannya. Tangis yang tertahan dalam netra yang terpejam menjadi tanda bahwa aku benar-benar menyayangimu.

Aku akan selalu menjadi yang terkuat untukmu, pelita dalam hidupmu, gemintang dalam tawamu, dan cahaya matahari paling terang yang akan menuntunmu berjalan di atas kejamnya dunia.

Hanya kita yang bisa memahami satu sama lain dengan bahasa kita, bahasa cinta. Terima kasih karena kamu sudah mau bertahan selama ini, dan aku ingin berterima kasih padaku yang telah bertahan sejauh ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun