Mohon tunggu...
Alex Pandang
Alex Pandang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer

Freelance Writer

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

5 Bait untuk Ichan

16 Agustus 2017   13:29 Diperbarui: 16 Agustus 2017   13:34 1588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ichan, lihatlah aku seperti jatuh dari langit
Dimuntahkan oleh dongeng tua bernama surga
Lalu begitu cepatnya tenggelam pada biru biru lautan juga  
Mimpi mimpi yang sering kuselami begitu sengit... 

Ichan, lihatlah disana ada riak riak gelombang
Menggoda dua rindu bercumbu di bawah Matahari
Mereka silih berganti menggulung separuh ketakutanku
Yang kembali menepi pada kedua lingkar bola matamu 

Ichan, lihatlah bebatuan bebatuan karang itu
Mereka bisu dan menyimpan terlalu banyak duga
Seolah tak sabar menghantam sayap sayapku
Jadi bongkahan sepi patah, pecah, dan kembali terhapus

Tenang saja, kelabu itu telah terkubur dalam tulisan
Setidaknya engkau akan berkata jangan datang padaku
Dengan peluh peluh berwajah ragu, atau barangkali
Sepotong nafas yang mengapung terengah engah...

Aku hanya ingin melihat hamparan pasir putih
Juga awan awan yang menggantung garis garis janji
Juga hangatnya khatulistiwa yang kemarin memelukmu
Disitulah samar samar aku hidup, menanti pertemuan...

Sillu, 15/8/17

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun