Ada 3 alasan menurut saya sehingga die rotten seolah tidak berdaya layaknya macan ompong di kandang sendiri.
Alasan yang pertama adalah faktor terlalu percaya diri,percaya diri memang bagus,tapi berlebihan tentu akan jadi bumerang bagi timnya..berikut beberapa komentar komentar pemain pemain dan petinggi Bayern sebelum laga kedua tadi malam.Berikut adalah beberapa kutipannya
Alaba sesumbar mengatakan,"Real akan di buat malu seperti Barcelona musim lalu ".Barcelona musim lalu kalah telak di Allianz Arena dengan skor mencolok 4-0
"Tentu, kalah 0-1 bukanlah hasil yang kami inginkan. Namun, saya tidak berpikir hal ini tak bisa diluruskan. Menurut saya, pohon pun akan terbakar oleh gairah Muenchen pada leg kedua. Kami akan menunjukkan kepada mereka bahwa Bayern Muenchen punya kemampuan luar biasa saat bermain di kandang dan ini akan sedikit mengingatkan mereka akan neraka," ujar Rummenigge.
""Kami tahu bahwa kami telah mengalahkan tim-tim yang sangat kuat di markas kami, dan sering kali dalam kondisi menang tanpa kebobolan dan mencetak sejumlah gol. Ini membuat kami yakin. Kami yakin, kami akan berangkat ke Lisabon (masuk final)," demikian kata Manuel Neuer ( semua komentar sumber dari kompas.com)
Bisa di bayangkan betapa sesumbarnya komen komen ini,betul kata pepatah "mulutmu harimaumu"berharap bisa mengandaskan Real seperti Barca musim lalu,hasilnya malah keok dengan skor persis sama dengan kekalahan Barca.
tanda tanda kehancuran Bayern sudah bisa terlihat di awal awal laga sebelum kebobolan,Bayern terlihat percaya diri dengan tetap memainkan bola bola pendek di kombinasi dengan tusukan tusukan dari kedua sayap,plus penguasaan bola.Tapi apa daya itu justru menjadi petaka.menguasai bola tapi tidak berhasil menusuk masuk ke jantung pertahanan Real ya sama saja..Pep dan timnya tidak berkaca pada leg 1,dimana serangan seolah buntu,tapi,herannya pada leg 2 tadi dini hari,pola permainan itu tetap dipakai,seharusnya ada solusi lain yang dipakai untuk mengubah pola permainan.Terlalu PD-nya Pep dengan gaya tiki-takanya justru membawa Die Bayern ke kehancuran.
Alasan kedua yaitu,Bayern sesungguhnya sudah mengetahui titik kelemahan timnya terletak pada pertahanannya yang mudah kebobolan terutama pada bola bola mati dan serangan balik.,berkaca pada kekalahan leg pertama dan kekalahan kandang melawan Borusia Dortmund di liga lokal,seharusnya Pep lebih bisa mengatur organisasi pertahanannya agar tampil lebih baik.Apalagi melawan real Madrid timdengan serangan balik menakutkan belakangan ini.
Alasan ketiga adalah faktor sejarah..Sejarah Liga Champion ( bukan piala Champion) memang "belum mau"ada tim yang back to back menjuarai liga mentereng ini.entah sampai kapan ini terpecahkan?yang jelas bayern harus rela mengikuti fakta sejarah ini,saat ini..Semua tim kuat Eropa sudah berusaha,tapi sejarah belum mau berpihak pada mereka.Agak mengherankan memang,padahal sudah lebih dari 20tahun era baru liga Champion di gulirkanmasih saja ada tim yang belum bisa "pecah telur"..untuk hal ini,Saya Pribadi berharap AC Milan lah yang yang akan bisa mewujudkan ini,karena tim inilah yang terakhir juara berturutan (hehehe terlalu berharap mengingat Milan labil belakangan ini .,).
Demikian 3 alasan mengapa Bayern Munich KO di kandang sendiri menurut saya,dan tentunya masih banyak alasan alasan lain yang setiap pencinta bola kompasiana punya..selamat buat Madridista Indonesia,.sedikit prediksi buat pertandingan Atletico vs Chelsea besok pagi..Atletico lolos dengan agresivitas di kandang lawan.skor 1-1 atau 2-2.dan derbi Madrid akan terjadi di partai puncak..
selamat pagi Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H