Kata Sekonyer sendiri berasal dari kata bahasa Belanda 'Schoener', atau 'Schooner' dalam bahasa Inggris yang berarti kapal berjenis perahu layar dengan dua tiang utama (Sekunar-bahasa Indonesia).
Susur Sungai Sekonyer
Dalam petualangan ke Taman Nasional Tanjung Puting untuk menyaksikan langsung para orangutan di habitat alaminya, wisatawan diajak menyusuri sungai ini dengan menggunakan perahu/kapal tradisional yang dinamakan kelotok.Â
Aktivitas ini menjadi salah satu highlights kunjungan wisatawan yang umumnya berdurasi selama 3 hari 2 malam, atau 4 hari 3 malam.
Di muara sungai, panorama tanaman Nipah (nypa fruticans), jenis palem air payau khas hutan bakau, menghiasi area kiri kanan sungai selama lebih kurang 1 - 1,5 jam pelayaran menyusurinya.Â
Setelahnya, gantian pemandangan akan didominasi oleh vegetasi a la hutan hujan tropis Kalimantan seiring menyempitnya alur sungai yang panjangnya sekitar 45 km tersebut.
Selama kegiatan susur sungai ini lazim terlihat berbagai satwa liar khususnya primata dan burung di sepanjang perjalanan.Â
Bekantan, kawanan monyet ekor panjang, lutung, burung raja-udang, burung rangkong, hingga yang langka seperti bangau badai (storm's stork) kerap disaksikan wisatawan dan menjadi daya tarik kunjungan terutama bagi para fotografer alam liar.Â