Natal sebagai perayaan peringatan kelahiran Yesus Kristus, Juru Selamat yang diimani umat Kristiani merupakan momen yang paling banyak dirayakan di seluruh belahan bumi. Baik dalam bentuk ritual, seremonial, hingga berbagai macam festival, Natal selalu spesial.
Makna Natal juga dapat bersifat multitafsir, baik secara general maupun personal kepada masing-masing insan yang merasakannya. Natal sejatinya adalah tentang kelahiran.Â
Bagi saya pribadi, makna Natal dapat digambarkan dalam perjalanan hidup masa ke masa. Berbeda-beda makna meski tema besarnya adalah sukacita.
Masa kanak-kanak, Natal adalah murni tentang keceriaan, suasana ramai, kunjungan, dan hadiah. Berbagai macam makanan & minuman, pakaian baru, hingga bermain bersama teman-teman.Â
Gereja adalah tempat bertemu dengan para sahabat dalam perayaan meriah. Kasih orang tua dalam berbagai bentuk kado menjadi highlight di masa ini, Natal menjadi momen yang sangat ditunggu.
Masa remaja, saat-saat liburan sekolah hingga tahun baru adalah yang dinanti. Natal tetap wajib dirayakan dengan busana baru, hadiah dari orang tua juga tetap menjadi idaman walaupun lebih suka jika 'diuangkan'.Â
Gereja menjadi tempat melaksanakan pelayanan, baik sebagai misdienaar maupun tugas-tugas lainnya karena kewajiban. Ibadah Natal menjadi cukup melelahkan namun bangga jika terpilih bertugas sebagai bagian perayaan.
Masa sebagai pemuda, makna Natal bergeser menjadi ajang show off dalam lingkungan sosial pertemanan.Â
Salah satu indikator popularitas di sekolah dan pergaulan adalah banyaknya jumlah rekan yang berkunjung ke rumah saat open house Natal.Â
Masa ini juga ditandai dengan romantisme dengan lawan jenis, momen spesial jadi kurang spesial tanpa someone special.